7. Menua membutuhkan
perubahan
peran.
Pengaruh
kebudayaan
dewasa
ini, dimana
efisiensi
kekuatan,
kecepatan
dan
kemenarikan
bentuk
fisik
sangat
dihargai,
mengakibatkan
lansia
sering
dianggap
tidak
ada
gunannya
lagi.
Lansia
tidak
dapat
bersaing
dengan
orang-orang
yang
lebih muda
dalam
berbagai
bidang
tertentu,
dan sikap
sosial
terhadap
lansia
tidak
menyenangkan.
8. Penyesuaian
yang buruk merupakan
ciri-ciri lanjut usia.
Karena
sikap
sosial
yang
tidak
menyenangkan
bagi individu
lansia,
tampak dalam cara orang memperlakukan
lansia, maka tidak heran
lagi
kalau
banyak individu
lansia
lansia
mengembangkan
konsep
diri
yang
tidak
menyenangkan.
Hal
ini cenderung
diwujudkan
dalam
bentuk
perilaku
buruk.
Lansia
yang
pada
masa lalunya
sulit dalam
menyesuaikan
diri cenderung
untuk
semakin
jahat
ketimbang
mereka
yang
dalam
menyesuaikan
diri pada
masa
lalunya
mudah
dan
menyenangkan.
9.
Keinginan
menjadi
muda kembali
sangat kuat pada lansia.
Status
kelompok
minoritas
yang
dikenakan
pada
individu
lansia
secara
alami
telah
membangkit
keinginan
untuk
tetap
muda
selama
mungkin
dan ingin dipermuda
apabila tanda-tanda
menua tampak.
Berbagai
cara
kuno,
obat
yang
manjur
untuk
segala
penyakit,
zat
kimia,
tukang
sihir dan ilmu
gaib digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Kemudian
timbul
orang-orang
yang
biasa
membuat
orang
tetap awet
muda,
yang dipercaya
mempunyai
kekuatan
magis
untuk
mengubah
lansia menjadi muda lagi.
|