Home Start Back Next End
  
13
Gambar 2.2 Contoh Histogram
2.5
Diagram Tebar (Scatter Diagram)
Scatter Diagram
merupakan cara paling sederhana untuk menentukan
hubungan antara sebab dan akibat dari dua variabel. Langkah-langkah yang
diambil pun sederhana. Data dikumpulkan dalam bentuk pasangan titik (x,y).
Dari titik tersebut dapat diketahui antara variabel x dan variabel y, apakah terjadi
hubungan positif atau negatif (Besterfield, 2009).
Pada dasarnya diagram tebar (Scatter Diagram) merupakan suatu alat
interpretasi data yang digunakan untuk:
a.
Menguji bagaimana kuatnya hubungan antara dua variabel, misalnya:
kecepatan mesin bubut dan dimensi bagian dari mesin, banyaknya
kunjungan tenaga penjual (salesman) dan hasil penjualan, temperatur
dan hasil proses kimia, downtime
mesin dan banyaknya produk yang
ditolak (cacat), konsumsi makanan dan pertambahan bobot badan,
biaya pengeluaran iklan dan penjualan, pengalaman kerja dan
performa si karyawan, dan lain-lain.
b.
Menentukan jenis penjualan dari dua variabel itu,apakah positif,
negatif, atau tidak ada hubungan.
Langkah-langkah pembuat diagram tebar antara lain, yaitu
(Besterfield,
2009):
a)
Kumpulkan data dan masukkan ke dalam tabel.
b)
Gambarkan sumbu tegak dan sumbu datar beserta skala dan
keterangan.
c)
Gambarkan titik koordinat data tersebut.
        Sumber: diadaptasi dari (Besterfield, 2009)
Gambar 2.3 Contoh Diagram Tebar
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter