29
Menurut
Tri Harso
Karyono
dalam
bukunya
Arsitektur
Kemapanan
Pendidikan
Kenyamanan
dan Penghematan
energi
menyatakan
bahwa
arsitektur
tropis
adalah
rancangan spesifik
suatu
karya
arsitektur
yang
mengarah
pada
pemecahan
problematik
iklim
tropis seperti aspek kenyamanan
visual dan kenyamanan
suhu.
Iklim
tropis biasanya ditandai dengan curah hujan yang tinggi
(+/- 3000 mm/tahun), kelembabpan yang tinggi (+/- 90%), kecepatan
angin
relatif
rendah
( dalam
kota
Jakarta
rata-rata
dibawah
5 m/s),
tekanan udaranya
rendah dan suhu udara rata-rata tinggi, karena matahari
selalu vertikal.
Umumnya
suhu udara antara 18 - 35°C, dan radiasi
matahari yang menyengat (1500 2500 kWh/m²/tahun
Menurut
penelitian
kenyamanan
suhu
yang
dilakukan
di daerah
iklim
tropis
basah,
seperti
halnya
Mom
dan
Wiesebron
[13,14]
di
Bandung, Webb [15], Ellis [16,17], de
Dear [18,19,20] di
Singapore,
Busch
[21]
di
Bangkok,
Ballantyne
[22,23]
di
Port
Moresby,
kemudian
Karyono
[24] di Jakarta,
memperlihatkan
rentang
suhu antara
24 30
0C
yang
dianggap
nyaman
bagi
manusia
yang
berdiam
pada
daerah
iklim
tersebut [25].
Sementara
dalam
buku
Standar
Tata Cara Perencanaan
Teknis
Konservasi
Energi
pada
Bangunan
Gedung
yang
diterbitkan
oleh
Yayasan
LPMB
PU
[26]
dinyatakan
bahwa
suhu
nyaman
untuk
orang
Indonesia adalah :
-
Sejuk nyaman antara 20.5 22.8
0C
ET (suhu efektif)
-
Suhu nyaman optimal antara 22.8 25.8
0C
ET
-
Hangat nyaman antara 25.8 27.1
0C
ET
Menurut penelitian Karyono di Jakarta memperlihatkan
angka
suhu
nyaman
optimal
pada 25.3
0C
Teq
(suhu ekuivalen),
dimana
sekitar
95% responden
diperkirakan
nyaman.
Suhu
nyaman
(sejuk
nyaman
hangat
nyaman)
adalah
antara
23.6
-
27.0
0C
Teq.
Seandainya
digunakan
parameter
lain,
suhu
udara
(Ta)
sebagai
unit skala
suhu,
suhu
nyaman
optimal (netral) tersebut menjadi 26.7
0C
Ta, sedangkan rentang antara
sejuk nyaman hangat nyaman adalah 25.1 28.3
0
C.
|