18
2.5.4
Tipe Supply Chain Berdasarkan Decoupling Point
Walaupun istilah decoupling point
merupakan istilah yang jarang digunakan
untuk suatu sistem produksi, analogi yang sangat mirip bisa kita gunakan untuk
memahami order penetration point pada supply chain. Secara umum, terdapat empat
macam posisi decoupling point (DP) pada supply chain : (Pujawan, p39, 2005)
1.
Make-to-stock (MTS)
MTS adalah sistem dimana DP berada pada proses terkhir, yaitu pada
pengiriman ke pelanggan. Produk akhir dibuat berdasarkan ramalan.
Hanya kegiatan pengiriman yang dilakukan setelah ada pesanan dari
pelanggan. Bagi supply chain
tipe ini efisiensi fisik menjadi fokus dalam
pengelolaannya. MTS cocok untuk produk yang variasinya sedikit dan
ketidakpastian permintaannya relatif rendah. Aspek kunci dalam
mengelola supply chain
yang beroperasi pada lingkungan MTS adalah
penentuan berapa persediaan produk akhir yang harus disimpan dan
bagaimana mekanisme pengiriman produk jadi ke suatu lokasi pemasaran.
Keseimbangan antara tingkat layanan pelanggan dan banyaknya
persediaan produk juga menjadi hal penting yang harus ditentukan pada
supply chain yang beroperasi dengan sistem MTS.
2.
Assemble-to-order (ATO)
ATO adalah sistem dimana hanya kegiatan perakitan yang menunggu
pesanan dari pelanggan, sedangkan kegiatan fabrikasi komponen
dilakukan atas dasar ramalan. ATO cocok diterapkan pada sistem yang
memproduksi banyak variasi produk dengan kesamaan antara komponen
dari tiap produk yang cukup tinggi. Jadi, DP ditempatkan setelah proses
|