17
Kognisi Spasial
Keragaman proses berpikir selanjutnya, mengorganisasikan,
menyimpan, dan mengingat kembali informasi mengenai lokasi,
jarak, dan tatanan dalam lingkungan fisik.
Perilaku Spasial
Merupakan
hasil
yang
termanifestasikan dalam tindakan dan respons
seseorang, termasuk deskripsi dan preferensi personal, respons
emosional, ataupun evaluasi kecenderungan perilaku yang muncul
dalam interaksi manusia dengan lingkungan fisiknya.
Dapat dirumuskan, perilaku atlet
yaitu tingkah laku/kelakuan atlet
dalam merespon
pola
interaksi,
dengan
kata
lain
yang
dipersingkat
perilaku atlet
merupakan
aktivitas atlet. Perilaku atlet ada banyak ragam,
pada saat atlet berlatih secara ber-regu, atlet latihan secara individu, atlet
beristirahat dengan tidur, bermain, atau berjalan-jalan.
Perilaku Istirahat Atlet
Prof. Dr. Singgih D. Gunarsa menyatakan bahwa, dalam
persiapan untuk menghadapi pertandingan memerlukan waktu latihan
yang
efektif.
Hal-hal
yang
mempengaruhi efektifitas latihan diantaranya,
keadaan
atlet
harus
relaks
tanpa
tekanan emosional, untuk mendapatkan
perasaan
relaks
maka
atlet
harus istirahat
cukup.
Istirahat yang cukup
sama pentingnya dengan usaha untuk berlatih keras.
Terdapat
3
jenis
istirahat
aktif
yang
dikemukakan
oleh
Dr.
Edlund (2010), diantaranya yaitu:
Sosialisasi,
merupakan
istirahat
dengan
menghabiskan
waktu
bersama teman dengan mengobrol bersama
rekan-rekan. Dengan
istirahat
jenis
ini
maka
dapat
mengurangi tingkat hormon stress
dan
memberi manfaat hormonal dan psikologis.
Istirahat Mental,
istirahat
ini
untuk
mendapatkan kondisi
khusyuk.
Istirahat jenis ini dapat dilakukan dengan membaca buku.
Istirahat Fisik, dilakukan dengan kegiatan tidur untuk pemulihan
tubuh dan pikiran.
|