Home Start Back Next End
  
23
Kedua;
wayang
sebagai
suatu
bentuk
kesenian
tradisional telah
berakar
kuat
dalam
kebudayaan masyarakat
Indonesia,
khususnya
Jawa,
maka
ia
relatif
memiliki
kedekatan-kedekatan
nilai,
kepercayaan,
tradisi
dan
sebagainya dengan
masyarakat setempat.
Sebagai
kesenian
tradisional, wayang pun
relatif
memiliki kapasitas tinggi
tuntuk
‘dititipi’
pesan-pesan
pembangunan, sehingga
eksistensinya sebagai
media
komunikasi
tidak
hanya pelengkap,
melainkan
mitra sejajar dari berbagai
media
komunikasi
modern
yang
selama
ini
digunakan,
baik
elektronik
maupun cetak.
Untuk
itu,
dalam rangka
meningkatkan kualitas dalang,
tampaknya
para
dalang
perlu
diberi
kesempatan
yang
lebih
luas
untuk
melakukan
pergelaran
secara
berkesinambungan dengan
dukungan
dari
pemerintah.
Sebab,
tanpa
dukungan
pemerintah,
seni
pewayangan akan
mengalamai
kseulitan dalam melebarkan sayapnya.
Karenanya, penyediaan berbagai
sarana
dan
prasarana
seperti
gedung
pertunjukan
yang
representatif
dengan
biaya
sewa
yang
relatif
murah, akan sangat
membantu terlaksananya usaha tersebut. Kesempatan
lain
bagi
para
dalang
untuk
memperlihatkan
dan
meningkatkan
kreasi
dan
ketrampilannya adalah arena
festival,
seperti Festival
Greget
Dalang
yang
pernah
diadakan di
Solo,
di
mana
para
dalang
dapat
berkompetisi
secara
sehat
dengan
dalang-dalang lainnya
serta
tanggap
dan
bisa
mengikuti perkembangan yang terjadi.
Dalang-dalang yang
berkualitas
diharapkan
mampu
tampil
sebagai
komunikator yang
tangguh dan
siap
menjawab
tantangan perkembangan
zaman.
Mereka
haruslah
terus
diberikan ruang
yang
seluas-luasnya.
Sebab,
dalang-dalang berkualitas
merupakan
ujung
tombak
untuk
menegaskan citra
pagelaran
wayang
dalam
rangka
menjawab
era
globalisasi yang terus berjalan
ini. Sebab, tanpa dalang
yang kreatif dan
selalu
meng-update wawasan,
seni
pewayangan
barangkali
akan
mudah
tergerus oleh hiburan
modern yang semakin akut seperti
seperti
yang kita
lihat belakangan ini.
Lebih
menarik lagi,
adanya
suatu
forum dialog
yang
bisa
dilaksanakan
secara
rutin
dan
berkesinambungan, baik
yang
berupa
seminar,
sarasehan, lokakarya, ataupun
yang
lainnya
menjadi
sesuatu
yang
penting
untuk
menjaga
kelestarian wayang.
Sebab,
dalam
kesempatan
tersebut,
para
praktisi
bisa
dipertemukan, teoritisi
juga
peminat
dan
pencinta wayang
pun
bertukar
pikiran,
sehingga berbagai
masukan
untuk
pengembangan
dan
pelestarian
seni
pewayangan
dapat
mudah diwujudkan.
Nah,
usaha-usaha tersebut
merupakan pekerjaan besar, yang tentu
saja
memerlukan proses panjang. Perlu adanya komitmen dan kerja sama
dari
berbagai
pihak
yang
berkepentingan, baik
dari
pemerintah
maupun
para
pendukung pergelaran
wayang
(niyaga,
pesinden,
dan
teutama
dalang).
Dengan
adanya
komitmen dan
kerja
sama
ini,
diharapkan
wayang,
sebagai
salah
satu
warisan
budaya
nasional, dapat
terus
dipelihara
dan
dipertahankan
eksistensinya,
sehingga
bisa
menjadi
seni
tonton sekaligus tuntunan yang tak lekang oleh zaman.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter