6
Menurut
mantan
wakil
kepala
sekolah
di Pesantren
Modern
Asshidiqiyah
Jakarta
itu, sistem
pendidikan
hanya
efektif
jika
memanfaatkan
alam sebagai
wahana sumber belajar. Suasana alam memicu daya pikir untuk
memahami
semua
perubahan
dengan
cepat
dan tidak
terbatas.
Kita
mengajak
anak berfikir
bagaimana
daun
bisa
bisa
terjatuh,
sampai
bagaimana
bisa
terjadi
banjir,
katanya.
Selain
berbasis alam, sejak
dini para pengajar
harusnya berfungsi sebagai
fasilitator, sekedar mengajak anak
untuk
berfikir, bukan
memaksakan pikiran
yang ada dibuku-buku pelajaran secara monoton dan dogmatik.
Sistem
pendekatan
"belajar
sambil berbuat"
dipilih
sesuai dengan
tingkat
kematangan
anak, lalu disajikan
secara kreatif
dan
aktraktif,
namun
aman
dan
menyenangkan.
Ketika
berbicara
pertanian,
peternakan,
atau industri
mereka
langsung
diajak
ke
tempat
yang
bersangkutan
sehingga
materi
yang
diajarkan
tidak mengawang-awang
dan menjadi bahan hafalan.
2.4 Data Profile
2.4.1
Sejarah Semut-Semut The Natural School
Sebuah
pengabdian
pada pendidikan
nasional.
Demikian
komitmen
yang
menjadi
semangat
pendirian
Yayasan
Semut
Beriring
pada
9
Agustus
1999.
Semut
merupakan
serangga
kecil
yang
cerdik,
mampu
membangun
koloni
dan dengan
fitrahnya
menyelenggarakan
suatu
desain
tata kelola
organisasi
yang
kompleks
nyaris sempurna
(Harun
Yahya;
Keajaiban
pada
Semut,
1997).
Mengambil
filosofi
semut,
Yayasan
semut
beriring
dalam setiap
aktifitasnya
mendayagunakan
semangat bergotong
royong
beriringan
bersama
bersinergi
untuk
mencapai
tujuan.
Yayasan
semut beriring
bertekad
menjadi
bagian
yang
aktif
dalam
upaya
mencerdaskan
bangsa,
melalui
kegiatan
di bidang
pendidikan
dasar
menengah,
pendidikan
tinggi
dan
keterampilan
hidup.
Dalam prosesnya
Yayasan
semut
berriring
mengembangkan
pendidikan
dari komunitas
bermain
anak
(1999)
dulu
bernama
Kebun
Semut
yang
bertempat
di Bukit cengkeh Depok
lalu berpindah
tempat di Industri
dalam-
Kelapa dua- Depok dan mulai berkembang menjadi TK (Taman Kanak-
kanak) pada tahun 2001 atas permintaan
dari orang tua wali murid.
Seiring
berjalannya
waktu
Kebun
semut
mengubah
nama
menjadi
Semut-semut
the
natural
school
hingga
sekarang.
Yayasan
semut
beriring
kemudian
kembali
mengembangkan
mutu jenjang pendidikan
dan
pengajarannya hingga
SD
(Sekolah Dasar)
dan
itu
semua
atas
dasar
kebutuhan
dari
banyak
orang
tua yang
mempercayakan
pendidikan
yang
terbaik bagi
putra-putri
mereka
pada
Semut-Semut
The Natural
School.
Hingga
saat
ini jumlah
muridnya
mencapai
400
siswa.
Dengan
TK
sudah
menghasilkan
8
angkatan kelulusan dan 3 angkatan untuk SD.
|