7
baik,
cara
melihat
anatomi
tubuh,
serta
yang terpenting adalah keamaanan pada
saat latihan agar tidak menimbulkan
cedera bagi para murid. Masing-masing
pengajar adalah individu yang ahli pada bidangnya.
Pada awalnya, IDC hanya sebuah studio yang didirikan oleh seorang ibu
(Nyonya Yole Talula) untuk kepentingan
berlatih kedua orang putrinya yang
merupakan
penari
balet
(ballerina)
yakni
Ketzia
Emelda ,
Krizia
Alexa,
sehingga
awalnya
hanya digunakan secara pribadi. Untuk membudidayakan studio
tersebut,
agar lebih sering digunakan sekaligus agar dapat dijadikan lapangan pekerjaan,
maka
pemilik
bekerja
sama
dengan
sekolah
ballet
tempat
anaknya
belajar
(Marlupi
Dance Academy)
untuk
menjadikan
International
Dance Center sebagai
salah satu cabang mereka. IDC menawarkan kelas-kelas balet dengan tenaga
pengajar
dari Marlupi
Dance
Academy. Selain kelas
ballet, di
IDC tersedia
juga
kelas
untuk Modern
Dance,
Modeling,
Pilates,
dan
membuka
penyewaan
studio.
Studio
di
IDC
mengikuti
ukuran dan
standard
internasional,
hal
tersebut
dapat
dilihat
dari
lantai
yang berbahan karet
berlapis, bar
(palang
kayu
untuk
tempat
pegangan
sewaktu
pemanasan),
kaca,
air conditioner, serta ketinggian langit-
langit.
Tenaga
pengajar
dari IDC
merupakan
individu
yang
kompeten
dan
dibidangnya.
Selain
itu
yang
menjadi
keunggulan IDC adalah
para
tenaga
pengajarnya memiliki kemampuan berbahasa asing (minimal bahasa Inggris)
yang
cukup fasih sehingga mempermudah komunikasi
antara
pengajar
dan
muridnya
yang
rata-rata berasal dari
luar
negeri.Selain
itu, para pengajar IDC adalah
pengajar
profesional yang
bersertifikasi
Royal
Academy
of
Dance
London.
Para
pengajar di IDC juga memiliki rasa perduli terhadap para muridnya, hal tersebut
dapat dilihat dari kegiatan belajar mengajar dimana pengajar membenarkan posisi
maupun gerak setiap murid agar terlihat sempurna. Para pengajar juga diharuskan
untuk mengerti dan memahami anatomi tubuh setiap muridnya, karena setiap
orang
memiliki
postur
tubuh
yang
berbeda-beda
sehingga
dalam pengajarannya
dapat
berbeda
pula.
International
Dance
Center
didirikan
untuk
merangkul
individu dan mengembangkan bakat mereka untuk menari dengan penuh semangat
tanpa membeda-bedakan kualitas setiap
murid sehingga setiap murid merasa
dihargai, serta memiliki metode pengajaran yang fun atau menyenangkan.
Kurikulum balet
di
IDC memakai
kurikulum dari
Royal
Academy
of
Dance
(RAD)
yang
merupakan ballet academy di
London
yang terkenal di seluruh dunia
sebagai wadah pelatihan dan
munculnya penari-penari
terbaik, baik secara edukasi
dan
produktivitas.Sertifikat
tes
kelulusan
serta
tenaga
penguji
tes ballet
di
IDC
berasal
dari RAD.
Hal
ini
memberikan
bukti
bahwa para
penari
ballet
yang
lulus
dari
IDC memiliki
kualitas
yang
sama
dengan
penari ballet
RAD London.
Para
lulusan IDC mendapatkan ijazah RAD akan mendapat gelar yang disebut ARAD
(Advanced
Royal
Academy
of
Dance).
Ijazah
yang
didapat
oleh
para
murid ballet
IDC berupa ijazah lokal dan ijazah RAD.
Selain itu, berbeda dengan sanggar
ballet lainnya, di IDC
semua
murid
ballet
diberikan kesempatan
untuk
ikut dalam ujian kenaikan tingkat dari
RAD
London.
Di
beberapa
sanggar ballet
lain, hanya
murid-murid
yang memiliki
kualitas
dan
postur tubuh yang bagus saja yang boleh
ikut
ujian dari Royal Academy of Dance,
maka ada beberapa
murid pindahan dari sanggar
lain datang ke IDC untuk belajar
|