Home Start Back Next End
  
24
sesuai dengan ketentuan. Bila terjadi kesalahan, sistem harus dapat memberikan
instruksi yang sederhana, konstruktif dan spesifik untuk perbaikan.
6.
Mengijinkan pembalikan aksi (undo) dengan mudah.
Adakalanya user tidak sengaja melakukan aksi yang tidak diinginkan, untuk itu
user ingin
melakukan pembatalan. Sistem harus sebanyak mungkin memberikan
fungsi pembatalan ini, user
akan merasakan lebih aman dan tidak takut dalam
mencoba memakai sistem tersebut.  
7.
Mendukung internal lous of control
(pemakai mengusai sistem atau inisiator,
bukan sebagai responden)
User
yang berpengalaman sangat mendambakan control yang kuat pada sistem,
sehingga mereka merasa menguasai sistem tersebut. Sistem yang tidak terduga dan
sulit dalam melakukan aksi akan menyulitkan user.
8.
Mengurangi beban
Keterbatasan memori pada manusia harus ditanggulangi oleh program dengan tidak
banyak membuat user untuk melakukan proses penyimpanan memori.
2.1.7 Unified Modeling Language
Menurut Jones & Rama (2006, p60), “UML is A modeling language  for specifying,
visualizing, constructing, and documenting, an information system.”  Yang diterjemahkan,
UML adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk spesifikasi, visualisasi, konstruksi, dan
mendokumentasikan sistem informasi. Sedangkan menurut Whitten et.al. (2004, p430)
UML is a set of modeling convertions that is used to specify or describe a software system
in terms of objects.” Yang diterjemahkan menjadi, UML adalah sekumpulan konversi
model yang digunakan untuk menspesifikasikan atau menjelaskan sistem software dalam
lingkup objek. 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter