Home Start Back Next End
  
16
Keterpurukan
terjadi
lagi
dalam kehidupan
Oscar
Lawalata.
Pada
tahun
1997,
krisis perekonomian
yang
cukup besar melanda
Indonesia. Menyebabkan Oscar
harus
rela
untuk
berhenti kuliah
karena
tidak
ada
lagi
dana
untuk
membiayai
kuliahnya tersebut.
Hanya
berbekal
pendidikan
fashion yang
tidak
rampung
dan
tekad
yang
kuat
untuk menjadi seorang desainer
fashion. Oscar Lawalata memutuskan untuk
membuka sebuah butik. Dana yang dulu diperuntukkan untuk membiaya
kuliahnya
dijadikannya
modal
membuka usaha
tersebut.
Reggy
Lawalata
pun
mendukung
Oscar
sepenuhnya.
Beliau
pun
mendatangkan klien pertama untuk
Oscar,
yaitu
Titi
DJ. Tarif
yang dikenakan
untuk
membuat baju hanya berkisar
dari Rp.20.000,00 hingga Rp.40.000,00 per baju. Hal ini memantapkan hati
Oscar Lawalata untuk menjadi seorang desainer fashion.
Setelah beberapa saat, masyarakat pecinta fashion mulai
melirik
karya-karya
yang dihasilkan Oscar Lawalata. Berikut dengan berbagai penghargaan yang
diraihnya berhasil membukakan kesempatan-kesempatan bagi Oscar untuk
mengembangkan usahanya.
Namun,  konflik  antara  ibu  dan  anak  pun  kembali  mencuat  dan  memanas.
Hingga  pada  akhirnya,  Reggy  Lawalata  memutuskan  untuk  duduk  bersama
Oscar dan berbicara. Dalam pertemuan tersebut, Oscar telah
menyiapkan dirinya
untuk pertautan mental tersebut dan akhirnya berterus terang kepada ibunya.
”Mama, terima
kasih sudah membesarkan saya dengan susah payah. Semua ini
bukan salah Mama atau keadaan. Saya dan Mario dibesarkan dalam rumah yang
sama, diberi makanan yang sama, pendidikan yang sama, tetapi kenapa hanya
saya
yang begini? Saya
sendiri
tidak tahu apa
yang terjadi pada diri saya. Saya
capek
dipandang
negatif
oleh
banyak
orang.
Tapi,
memang
beginilah
keadaan
yang mesti saya terima.” ungkap Oscar dengan berlinangkan air mata.
Setelah
mengatakan
hal
tersebut,
Reggy Lawalata
pun
akhirnya
luluh
dan
menangis. Hatinya tersentuh oleh pengakuan putra sulungnya,
ia
ikut
merasakan
penderitaan yang dirasakan Oscar dan dengan lapang dada memutuskan untuk
menerima  Oscar  apa  adanya,  menerima  segala  kekurangan  dan  mendukung
Oscar sekuat yang ia bisa. Akhirnya, tembok yang selama ini menghalangi
hubungan ibu dan anak tersebut runtuh dan menjadi sebuah landasan yang kuat
dalam kerja sama di antara mereka.
Karir 
Oscar 
Lawalata 
mulai 
menanjak 
perlahan 
namun 
pasti. 
Keinginan
memiliki sebuah butik akhirnya terpenuhi. Sebuah butik yang berada di kawasan
Blok S, Jakarta Selatan,
menjadi
langkah awal Oscar
Lawalata dalam perjalanan
kesuksesannya. Pada saat yang sama, Oscar pun mulai menggelar peragaan
busana kecil-kecilan di berbagai kafe, sehingga
lambat
laun, mulai banyak yang
mengenalnya dan karya-karyanya.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter