Home Start Back Next End
  
7
2.3. Definisi Frasa
2.3.1. Frasa
Frasa
atau
frase
adalah
sebuah
istilah
linguistik.
Lebih
tepatnya,
frase
merupakan satuan
linguistik
yang
lebih besar dari kata
dan
lebih
kecil
dari
klausa
dan
kalimat.
Frase
adalah
kumpulan kata
nonpredikatif. Artinya
frase
tidak
memiliki predikat dalam
strukturnya.
Itu yang membedakan frase dari klausa dan kalimat.
2.3.2. Frasa dan kata majemuk
Frase
kerap
dibedakan dengan
kata
majemuk.
Makna
frase
tidak
berbeda dengan makna kata yang menjadi kepala/inti frase. Misalnya:
Meja
hitam
tetaplah bermakna
meja, tetapi ditambahkan pewatas
sifat
hitam.
Meja
kayu
juga
tetap
meja,
tetapi
ditambahkan makna
pewatas kayu.
Di
sisi
lain,
kata
majemuk memiliki makna
yang
sangat
jauh
berbeda
dengan
makna
kata-kata yang
menjadi
unsur-unsurnya,
sehingga kata
majemuk
kerap
disebut
memiliki makna
idiomatis
(disebut
kata
kiasan).
Misalnya: Meja
hijau
dalam
bahasa
Indonesia
lebih
bermakna
‘sidang
atau
pengadilan’,
bukan
semata-mata
meja
yang  berwarna  hijau.  Tangan
besi 
lebih  bermakna  kepemimpinan
yang keras alih-alih tangan yang terbuat dari besi.
2.3.3. Jenis Frasa
Frasa Eksosentris
Frasa
Eksosentris adalah
frasa
yang
tidak
mempunyai persamaan
distribusi
dengan
unsurnya.
Frasa
ini
tidak
mempunyai unsur
pusat.
Jadi, frasa eksosentris adalah frasa yang tidak mempunyai UP.
Contoh: Sejumlah mahasiswa di teras.
Frasa Endosentris
Frasa  Endosentris,  kedudukan 
frasa 
ini  dalam  fungsi  tertentu,
dapat digantikan oleh
unsurnya.
Unsur
frasa
yang dapat
menggantikan
frasa
itu dalam fungsi
tertentu
yang disebut unsur pusat (UP).
Dengan
kata lain, frasa endosentris adalah frasa yang memiliki unsur pusat.
Contoh: Sejumlah mahasiswa(S) di teras(P).
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter