Home Start Back Next End
  
6
2.2.5. Perkamusan di Indonesia
Menurut
catatan,
karya
leksikografi tertua
dalam
sejarah
studi
bahasa
di
Indonesia
adalah
daftar
kata
Tionghoa-Melayu pada
awal
abad
ke-15.
Daftar
ini
berisi
500
lema.
Ada
pula
daftar
kata
Italia-Melayu yang
disusun
oleh
Pigafetta
pada
tahun
1522.
Kamus
antarbahasa
tertua
dalam
sejarah
bahasa
Melayu adalah
Spraeck
ende
woord-boek,
Inde
Malaysche
ende
Madagaskarsche Talen met vele Arabische ende Turcsche Woorden
karya
Frederick de
Houtman
yang diterbitkan pada
tahun 1603. Kamus bahasa Jawa
tertua
adalah
Lexicon
Javanum
(1706)
yang
sekarang
tersimpan
di
Vatikan.
Kamus
Bahasa Sunda baru ditulis oleh A. de Wilde tahun 1841, dengan judul
Nederduitsch-Maleisch
en
Soendasch
Woordenboek.
Kamus-kamus yang
ditulis
oleh
para
ahli
bahasa
asing
tersebut
biasanya terbatas
pada
kamus
dwibahasa (bahasa asing-bahasa di Indonesia ataupun sebaliknya).
Kamus 
ekabahasa 
pertama 
di 
Indonesia 
merupakan 
kamus 
bahasa
Melayu
yang ditulis oleh
Raja Ali
Haji, berjudul Kitab
Pengetahuan
Bahasa,
yaitu Kamus Loghat Melayu-Johor-Pahang-Riau-Lingga penggal
yang
pertama.
Kamus
ini
terbit
pada
abad
ke-19. Kitab
Pengetahuan
Bahasa
sebenarnya bukan kamus
murni
namun
merupakan kamus
ensiklopedia untuk
keperluan pelajar.
Pada
tahun 1930
terbit kamus
Bahasa Jawa
Baoesastra
Djawa
karangan
W.J.S
Poerwadarminta, C.S.
Hardjasoedarma,
dan
J.C.
Poedjasoedira.
Boesastra
Djawa
merupakan kamus
ekabahasa, seperti
juga
Kamoes
Bahasa
Soenda (1948) karangan R. Satjadibrata.
Setelah
kemerdekaan penerbitan
kamus
di
Indonesia
menjadi
lebih
merebak.
Pusat
Bahasa
merupakan
penerbit
utama
kamus
Bahasa
Indonesia
berukuran
besar.
Selain
itu
Pusat
Bahasa
turut
pula
menerbitkan puluhan
kamus bahasa daerah.
Kamus besar terbitan Pusat
Bahasa pertama adalah Kamus Umum Bahasa
Indonesia
(1952)
yang
diselenggarakan oleh
W.J.S.
Poerwadarminta.
Edisi
kelima terbit pada tahun 1976. Kemudian pada tahun 1988 terbit Kamus Besar
Bahasa
Indonesia
yang
dimaksudkan
sebagai kamus
baku
untuk
bahasa
Indonesia.
Kamus
ini
merupakan
hasil
karya
tim,
dengan
pemimpin
redaksi
Sri
Sukesi
Adiwimarta
dan
Adi
Sunaryo,
dan
penyelia
Anton
M.
Moeliono.
Edisi
ketiga
Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia
diterbitkan pada
tahun
2002.
Kamus edisi ketiga ini memuat sekitar 78.000 lema.
Selain
Pusat
Bahasa berbagai pihak
lain
turut
pula
menyelenggarakan
kamus bahasa Indonesia. Kamus besar Bahasa Indonesia yang patut disebut di
sini adalah Kamus Indonesia oleh E. St. Harahap (cetakan ke-9, 1951), Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia
(1951),
oleh
Hassan
Noel Arifin, Kamus
Modern
Bahasa Indonesia (1954) oleh Sutan Muhammad Zain.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter