![]() 80
2.4.10.1
Analisa Problem domain
Tujuan utama dari proses analisis problem domain adalah untuk
mengembangkan sebuah model, dengan adanya sebuah model yang baik,
maka model tersebut dapat mendesain dan mengimplementasikan sistem
yang dapat memproses, mengkomunikasikan dan menampilkan informasi
mengenai problem domain. (Mathiassen et al, 200, p.46)
Dalam perancangan problem domain, terdapat apa yang sedang dihadapi
oleh pengguna dan kapan pelaksanaa
pekerjaan yang dibutuhkan sebagai
bagian dari sistem. Sebagai contoh seseorang yang menerima order pesanan,
maka sistem tidak hanya menyimpan data pemesanan saja, tetapi juga
menyimpan
data dari pelanggan tersebut. Tipe data yang disimpan
merupakan aspek penting yang dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan dari
sistem informasi. Dalam pendekatan object oriented, hal ini menjadi objek
yang berinteraksi dengan sistem. Mengidentifikasi dan memahami tipe data
dalam problem domain merupakan kunci awal ketika mendefinisikan
kebutuhan. (Satzinger et al, 2005, p.178)
Menurut Mathiassen et al (2000, p.40), analisis problem domain
terbagi menjadi tiga aktivitas yang digambarkan di bawah ini yaitu :
Memilih objek, class, dan event yang akan menjadi elemen model
problem domain.
Membangun model dengan memusatkan perhatian pada relasi
struktural antara class dan objek.
Mendeskripsikan properti dinamis dan atribut untuk setiap class.
|