84
untuk mendeskripsikan alur kerja (workflow) dari sistem baru. (Satzinger,
Jackson, & Burd, 2005, p.144)
Workflow
adalah urutan langkah proses untuk menyelesaikan sebuah
transaksi bisnis. Sebuah workflow bisa berupa sederhana ataupun kompleks.
Sebuah workflow yang kompleks bisa terdiri atas puluhan atau ratusan proses dan
mungkin mengikutsertakan partisipan dari berbagai bagian dalam organisasi.
Workflow yang sederhana dapat dibuat,
dilihat dan juga lebih untuk
memeriksanya kembali oleh
pengguna. Salah satu keuntungan dalam
menggunakan diagram dan model adalah diagram tersebut dapat berfungsi
sebagai alat komunikasi yang sangat berguna diantara tim proyek dan para
pengguna. (Satzinger et al, 2005, p. 144)
Metodologi yang digunakan untuk melakukan penggambaran proses
bisnis ini biasanya adalah flowchart ataupun activity diagram. Activity diagram
adalah sebuah diagram workflow yang sederhana yang mendeskripsikan
berbagai kegiatan pengguna, siapa yang melakukan aktivitas tersebut dan urutan
dari kegiatan tersebut. (Satzinger et al, 2005, p. 144)
Gambar 2.6.
merupakan simbol dasar yang digunakan
pada activity
diagram. Bentuk oval merepresentasikan aktivitas individual dalam workflow.
Gambar panah menunjukkan urutan antar kegiatan. Bulatan hitam digunakan
untuk notasi awal dan akhir dari sebuah workflow. Bentuk diamond
berarti
sebuah keputusan di mana proses itu akan berlanjut apakah ke satu aktivitas atau
ke aktivitas lainnya. Garis lain yang tebal disebut juga synchronization bar di
mana apakah akan memecah kegiatan atau menggabungkan beberapa kegiatan.
|