Home Start Back Next End
  
10
Sebagai
maskot, NITRA dapat berbentuk dua dimensi dan tiga dimensi, antara
lain
berwujud boneka, logo, ataupun produk cetak dan cenderamata sesuai kebutuhan.
2.1.9 Tokoh-Tokoh yang Berjasa
Tidak
dapat
diragukan
lagi
bahwa
tokoh
utama
dalam
penciptaan wujud
taman
yang
mencerminkan budaya bangsa
ialah
Ibu
Tien
Soeharto
yang
juga
Ibu
Negara pada
saat
itu.
Gagasan
yang cemerlang
yang diikuti
langkah-langkah konsisten
telah
sanggup
mengatasi
segala rintangan
yang tidak kecil. Kegigihan dan
kemantapan karsanya telah
menguakkan pandangan ke masa depan pengembangan taman ini.
Tokoh 
pendamping 
yang 
seiring 
dan 
tidak 
dapat 
dipisahkan 
ialah 
Bapak
Soeharto
sebagai
Presiden
Republik
Indonesia
dan
sebagai
suami
Ibu
Tien.
Dorongan
dan perlindungannya serta kesamaan pandangnya telah
mendorong terwujudnya gagasan
dan
cita-cita
dalam
mengajak
masyarakat untuk
memahami secara
lebih
mendalam
kebudayaan bangsa dan rasa cinta kepada tanah air mereka.
2.1.10 Hasil Yang Dicapai TMII
Sebagai 
sebuah 
kawasan 
wisata, 
kehadiran 
TMII   tak 
cuma 
diakui 
oleh
masyarakat
luas
yang
ditandai
oleh
padatnya
pengunjung di
hari-hari
libur,
tetapi
pengakuan berupa sejumlah penghargaan dari berbagai kalangan resmi.
Dalam
usianya
yang
baru
setahun, pada
tahun
1976.
TMII
telah
menerima
penghargaan di bidang kepariwisataan dari pemerintah DKI Jakarta. Kemudian berturut-
turut
pada
tahun
1977
dan
1978
memperoleh
penghargaan
kepariwisataan dari
pemerintah
DKI
berupa
"Palm
Perunggu"
dan
"Palm
Perak".
Pada
tahun
1981
masih
dari
pemerintah
DKI.
TMII
memperoleh
penghargaan
kepariwisataan berupa
"Palm
Emas".
Pada 
tahun 
1987, 
TMII 
memperoleh 
penghargaan 
pelestarian 
kebudayaan
Golden
Award
dari
Pacific
Asian
Travel
Association (PATA).
Di
bidang
pembinaan
industri
kecil,
hasil-hasil
yang
telah
dicapai
oleh
TMII
membuahkan penghargaan
dari
Pemerintah republik Indonesia berupa Upakarti Kepeloporan pada tahun 1990.
Penghargaan
kepariwisataan dari
pemerintah
DKI
Jakarta,
berupa
"Adikarya
Wisata" diperoleh pada tahun 1991. 1992 dan 1993. Selanjutnya pada tahun 1994.
TMII
memperoleh
plakat
"Adikaryottama Wisata"
juga
dari
pemerintah
DKI
Jakarta
atas
prestasinya
mempertahankan "Adikarya
Wisata",
selama
empat
tahun
berturut-turut.
Adapun
pada
tahun
1995,
TMII
berhasil
memperoleh penghargaan berupa
piagam
"Adikaryottama Wisata
1995".
Adikaryottama
berasal
dari
bahasa
sansekerta,
yang
berarti Adi Karya yang Utama.
Pada tahun 1995 pula TMII
memperoleh Penghargaan Penghijauan Lingkungan
dari Pemerintah DKI
Jakarta. TMII
merupakan hasil karya putra-putri
Indonesia dalam
upaya melestarikan, membina dan mengembangkan serta menyebarluaskan ragam aspek
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter