![]() 15
yang menjadi pembantahannya atas tuduhan Belanda yang menangkap dan
membuangnya. Setelah itu ia pergi ke Moskow, Russia untuk menghadiri Kongers
Komintern (komunis internasional) sebagai wakil dari Indonesia. Ia mendapat
kesempatan
pidato
selama
lima
menit. Ia
pun
menyampaikan
gagasanya
bahwa
penting
bagi komunis untuk bekarja sama dengan Islam dalam melawan imperialisme. Dalam
kongres ini bertemu dengan tokoh-tokoh komunis
lain seperto Ho Chin Minh dan Lenin.
Setelah kongres ia meminta komintern menyekolahkan dia namun ditolak. Namun ia
ditugaskan
untuk
membentuk
biro
serikat pekerja
timur
merah
Red
Eastern
Labour
Union di Canton,china oleh komintern. Sebelumnya di Russia ia sempat menulis buku
berjudul
Indonesia,
ejo
mesto
na
proboezdajoestsjemsja Vostoke
atau
Indonesia
dan
Tempatnya di Timur yang Sedang Bangkit.
Gambar 1.3 Tan Malaka Muda
1923-
Tan
Malaka
pergi
ke
Tiongkok
(Cina) sebagai
wakil
Komintern,
disana
ia
berjumpa dengan tokoh komunis cina Sun Yat Sen
yang
menurutnya adalah pengalaman
yang
istimewa.
Tan
menjadi
Ketua
Organisi
Buruh
Lalu
Lintas
Biro
Kanton.
Tugas
|