![]() 7
mengunyah.
Namun
sayangnya
plak
dijadikan tempat
bagi
bakteri
untuk
berkoloni,
menempel di gigi, dan akhirnya berkembang bersama plak itu sendiri. Di dalam plak,
dapat terkandung berbagai macam bakteri yang nantinya akan menghasilkan asam
organik. Bakteri-bakteri yang ada di plak antara lain Streptococcus Mutans,
Streptococcus Sobrinus, Lactobacillus, dan lainnya.
Asam yang
membuat
gigi berlubang dapat berasal dari 2 sumber. Yang
pertama,
asam tersebut
bisa
berasal
dari
minuman-minuman
dengan
tingkat
keasaman
tinggi,
seperti
minuman berkarbonasi,
minuman
olah
raga,
dan
jus
buah-buahan.
Frekuensi
konsumsi
yang
tinggi
dalam jangka
panjang
bisa
menyebabkan
percepatan
terjadinya demineralisasi dan bisa memperparah lubang gigi yang sudah ada. Sumber
asam lainnya berasal dari produksi bakteri-bakteri
yang ada di plak
yang
menempel di
permukaan gigi. Asam organik ini sangat berperan dalam pembuatan lubang gigi.
Kristal
hidroksi
apatit
memiliki
tingkat
keasaman
kritis
5.5.
Asam yang
dibentuk
oleh bakteri-bakteri akan menurunkan tingkat keasaman hidroksi apatit. Apabila
tingkat keasaman hidroksi apatit turun lebih rendah dari 5.5, maka asam akan mengurai
zat ini, yang nanti akan membuat gigi kita terkikis dan berlubang. Air liur memegang
fungsi
yang
sangat
penting
dalam melindungi
gigi
kita
dari
asam.
Air
liur
berfungsi
sebagai
penetral
asam yang
diproduksi
oleh
bakteri-bakteri
itu.
Air
liur
secara
khusus
disebut menjadi buffer bagi asam, dengan begitu maka penurunan keasaman dapat
dikurangi. Sekresi air liur akan tinggi saat
kita
mengunyah
dan
akan
menurun
setelah
kita tidak lagi mengunyah.
Proses perjalanan karies dan penanganannya:
1. Karies pada Email
Tidak ada keluhan pada gigi/ gigi belum terasa sakit sama sekali.
|