![]() BAB 2
DATA DAN ANALISA
2.1. Sejarah Cianjur
Sejarah
Kabupaten
Cianjur
sangat
sedikit diketahui,
akan
tetapi
menurut
cerita-
cerita dari orang tua, daerah Kabupaten Cianjur dahulunya adalah termasuk kedalam
wilayah Kerajaan Pajajaran. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kepercayaan
masyarakat Cianjur yang sama dengan masyarakat pada jaman kerajaan pajajaran yang
banyak mengenal kebudayaan hindu.
Cianjur pertama kali didirikan oleh Raden
Aria
Wiratma
yang
merupakan
putra
R.A.
Wangsa
Goparana
Dalem Sagara Herang
pada
tanggal
12
Juli
1677.
Pada
pertengahan abad
ke-17 terjadi
perpindahan rakyat dari Talaga
ke
Sagara
Herang
yang
dipimpin oleh Aria wangsa Goparana. Dia adalah keturunan Kerajaan Talaga, yang
terpaksa
meninggalkan
Talaga karena
masuk Islam, sedangkan para Sunan
Talaga waktu
itu masih kuat memeluk Hindu. Dia mendirikan Nagari Sagara Herang dan menyebarkan
Agama Islam ke daerah sekitarnya. Bersama dengan Pangeran
Girilaya, dia
mendirikan
pesantren.
Kota
Cianjur
menjadi
Kota
Keresidenan Priangan pada masa Raden Kusumah
Diningrat dengan wilayah meliputi Pelabuhan Ratu sebelah barat, Sungai Citanduy
dengan
barisan
Gunung
Halimun,
Mega
Mendung,
Tangkuban
Perahu
sebelah
timur,
dan Samudra Indonesia sebelah selatan. Kemudian pada masa Bupati R.A.A
Prawiradiredja
wilayah Cianjur
mengalami
perubahan
menjadi
Cikole
sebelah
barat,
Sukabumi sekarang, Bandung dan Tasikmalaya dengan Ibukota Keresidenan
dipindahkan ke
Bandung. Perkebunan karet dan teh
merupakan akibat dari sistem tanam
paksa
(cultur
stelsel).
Perkebunan
tersebut merupakan
tempat
hiburan
akhir
pekan
bagi
asisten residen dan orang-orang belanda yang tinggal di Cianjur dan cenderung membuat
rumah didaerah Cipanas-Puncak.
Gambar 2.1.1. Logo Cianjur
Gambar 2.1.2. Peta cianjur
2.2.Geografis
Secara Geografis, Kabupaten Cianjur terletak pada 106. 25o -107. 25o Bujur Timur dan
6.21o 7.32o Lintang Selatan dengan batas-batas administratif :
Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten
Purwakarta.
3
|