Home Start Back Next End
  
8
Di tempat kelima, naga yang penuh kekuatan datang, terbang di langit dan
menyemburkan
api.
Kaisar
langit
sangat
terpana,
bagaimana
mungkin
naga
yang
bisa terbang malah harus sampai di tempat kelima. Naga menjelaskan bahwa di
tengah 
lomba 
dia 
tertahan, 
karena 
ia 
membantu 
menurunkan 
hujan, 
sehingga
tertahan, ketika
mendekati akhir
lomba,
ia melihat seekor kelinci
yang berpegangan
pada
kayu
dan
tampak
putus
asa,
oleh karena
itu
ia
membantu
dengan
mendorong
sang kelinci ke tepian sungai dengan hembusan napasnya.
Mendadak seekor kuda datang dengan berderap kencang, dengan seekor ular
melilit
kakinya.
Tampaknya
kuda
yang
takut
kepada
ular
harus
mundur
sejenak,
sehingga
ular mendapat tempat keenam dan kuda berada di tempat ketujuh dalam urutan shio.
Tidak 
lama 
kemudian, 
kambing, 
monyet 
dan 
ayam 
pun 
berhasil 
mendarat 
di
seberang
sungai.
Ketiga
hewan
tersebut
saling
tolong
sehingga
dapat
mencapai
sisi
sungai. Ayam melihat adanya rakit, dan mengajak kambing dan monyet untuk
menyeberang bersama. Kambing dan Monyet
membantu
mendayung sehingga rakit
yang ada mencapai tepian.
Hewan
ke
11
adalah
anjing.
Walaupun
anjing adalah
perenang
terbaik
dari
kedua
belas  hewan  lainnya,  dia  merasa  sangat  butuh 
mandi,  karena  perjalanan 
yang
panjang, dan air
yang
mengalir di sungai
itu sangat bening dan
membuat
nya
merasa
tergoda. Karena itulah, dia hampir gagal.
Ketika Kaisar Langit hampir memutuskan untuk tidak menunggu lebih lama
lagi,
terdengar dengking si babi. Babi disebut malas, karena ditengah2 lomba, tiba2 ia
merasa
lapar
dan
berhenti
untuk
makan,
dan
karena
kenyang,
ia tertidur
pulas,
dan
akhirnya
sangat
hampir
terlambat
untuk bisa
menyelesaikan
lomba,
walaupun
akhirnya ia mendapat tempat ke 12 dalam siklus shio yang ada.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter