20
dapat pulang, atau
mereka
harus
terpaksa
menunggu enam bulan
lagi
di pulau yang asing.
Tanggal pasti
yang digunakan sebagai
tanggal
kelahiran
kerajaan Majapahit adalah
hari penobatan Raden Wijaya sebagai raja,
yaitu
tanggal
15
bulan
Kartika
tahun
1215
saka
yang bertepatan
dengan tanggal 10 November 1293. Ia dinobatkan dengan
Kerajaan
ini
menghadapi
masalah.
Beberapa
orang tepercaya
Kertarajasa,
termasuk
dan
memberontak melawannya,
meskipun pemberontakan
tersebut
tidak
berhasil.
Slamet
yang melakukan
konspirasi
untuk
menjatuhkan
semua
orang tepercaya
raja,
agar
ia
dapat
mencapai
posisi
tertinggi
dalam
pemerintahan. Namun
setelah kematian pemberontak terakhir (Kuti),
Halayudha ditangkap
dan
dipenjara,
dan
lalu
dihukum
mati.
Wijaya
meninggal dunia pada tahun 1309.
Anak dan
penerus Wijaya,
menyebutnya
Kala
Gemet,
yang berarti
"penjahat
lemah".
Kira-kira
pada
suatu
waktu
dalam
kurun
pemerintahan
Jayanegara,
seorang pendeta
Jawa. Pada
tahun
1328,
Jayanegara
dibunuh
oleh
tabibnya, Tanca. Ibu
tirinya
yaitu
Gayatri Rajapatni
seharusnya menggantikannya,
akan
tetapi
Rajapatni
memilih
mengundurkan
diri
dari
istana dan
. Rajapatni menunjuk anak perempuannya
untuk
menjadi
ratu
Majapahit.
Pada tahun 1336,
Tribhuwana menunjuk
sebagai
Mahapatih,
pada saat
pelantikannya Gajah
Mada mengucapka
lapa
yang
menunjukkan rencananya untuk
melebarkan kekuasaan Majapahit dan
membangun
sebuah
kemaharajaan.
Selama kekuasaan
Tribhuwana,
kerajaan
Majapahit
berkembang menjadi
lebih
besar
dan
terkenal
di
kepulauan
Nusantara.
Tribhuwana
berkuasa
di
Majapahit
sampai
|