35
dan Majapahit
tidak
merasa penting untuk
menempatkan
birokratnya atau tentara
militernya di
sini;
akan
tetapi,
tantangan
apa pun
yang
terlihat
mengancam
Majapahit
akan
menghasilkan
reaksi
keras.
Termasuk
dalam
area
ini
adalah kerajaan
kecil
dan
koloni
di
Ketiga kategori
itu
masuk
ke
dalam
lingkaran
pengaruh
Kerajaan
Majapahit.
Akan
tetapi
Majapahit
juga mengenal
lingkup
keempat
yang
didefinisikan sebagai
hubungan
diplomatik luar negeri:
d. Mitreka
Satata,
yang
secara
harafiah
berarti
"mitra
dengan tatanan (aturan)
yang sama". Hal itu
menunjukkan
negara independen
luar negeri
yang
dianggap
setara oleh
Majapahit,
bukan
sebagai
bawahan
dalam kekuatan Majapahit. Menurut Negarakertagama
pupuh
15,
bangsa asing adalah
Syangkayodhyapura (
dari
nd), Dharmmanagari
(
), Marutma,
Rajapura
dan
Sinhanagari
(kerajaan di
), dan
).
Mitreka
Satata dapat
dianggap sebagai
aliansi
Majapahit, karena
kerajaan asing
di luar negeri seperti China
dan India
tidak
termasuk dalam
kategori
ini
meskipun
Majapahit
telah
melakukan
hubungan
luar negeri
dengan
kedua
bangsa ini.
|