Home Start Back Next End
  
48
rombongan Sunda di
Bubat;
yang saat
itu
menjadi tempat penginapan
rombongan
Sunda.
Dyah
Pitaloka
bunuh
diri
setelah
ayahanda dan
seluruh
rombongannya
gugur
dalam
pertempuran.
Akibat
peristiwa
itu
langkah-langkah
diplomasi
Hayam
Wuruk
gagal
dan
Gajah Mada
dinonaktifkan
dari
jabatannya
karena
dipandang lebih
menginginkan
pencapaiannya
dengan
jalan
melakukan
invasi
militer padahal
hal
ini
tidak boleh dilakukan.
diceritakan hal
yang sedikit
berbeda.
Dikatakan
bahwa
sangat
menghargai
Gajah Mada
sebagai
Mahamantri
Agung yang wira, bijaksana,
serta
setia
berbakti
kepada
negara.
Sang raja
menganugerahkan
dukuh
"Madakaripura"
yang
berpemandangan
indah
di
kepada Gajah
Mada.
Terdapat pendapat
yang menyatakan bahwa
pada
1359,
Gajah
Mada diangkat
kembali
sebagai
patih;
hanya
saja
ia
memerintah
dari
Madakaripura.
2.1.2.2.d Akhir Hidup Gajah Mada
Disebutkan dalam
bahwa
sekembalinya Hayam
Wuruk dari
upacara keagamaan
ia
menjumpai
bahwa
Gajah
Mada telah
sakit.
Gajah
Mada disebutkan
meninggal dunia pada tahun 1286 Saka atau 1364 Masehi.
Raja
Hayam
Wuruk
kehilangan
orang
yang sangat
diandalkan
dalam memerintah kerajaan. Raja
Hayam
Wuruk pun mengadakan
sidang Dewan Sapta Prabu
untuk
memutuskan pengganti Gajah Mada.
Namun
tidak
ada
satu
pun
yang
sanggup
menggantikan
Patih
Gajah
Mada.
Hayam
Wuruk
kemudian
memilih
empat
Mahamantri
Agung
dibawah
pimpinan
Punala
Tanding untuk
selanjutnya
membantunya
dalam menyelenggarakan segala urusan negara. Namun
hal
itu tidak
berlangsung  lama.  Mereka  pun  digantikan  oleh  dua  orang  mentri
yaitu
Gajah
Enggon
dan
Gajah
Manguri.
Akhirnya
Hayam
Wuruk
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter