Home Start Back Next End
  
47
k,
Kalka,
Pada zaman pemerintahan
(1350-1389)
yang menggantikan
Tribhuwanatunggadewi,
Gajah
Mada
terus
melakukan
penaklukan
ke wilayah
timur
seperti
,
Sukun,
,
,
Kunir, Galiyan, Salayar,
Sumba,
Muar
Solor,
Wandan
(Banda),
Wanin, Seran, Timor, dan Dompo.
Terdapat
dua
wilayah
di
yang
seharusnya
terbebas
dari invasi Majapahit yakni Pulau Madura dan Kerajaan Sunda karena
kedua wilayah
ini
mempunyai
keterkaitan
erat
dengan
atau
secara umum
disebut
dengan
pendiri  Kerajaan  Majapahit  (Lihat:  Prasasti  Kudadu  1294 
dan
Lempengan
VIII,
Lempengan
X
s.d.
Lempengan
XII
dan
pada
tahun
1293) sebagaimana
diriwayatkan pula dalam Kidung Panji Wijayakrama.
2.1.2.2.c Perang Bubat
Dalam
Sunda diceritakan
bahwa
(1357)
bermula saat Prabu Hayam
Wuruk
mulai
melakukan
langkah-langkah
diplomasi 
dengan 
hendak 
menikahi 
putri 
sebagai
permaisuri.
Lamaran
Prabu
Hayam
Wuruk
diterima pihak
Kerajaan
Sunda,
dan
rombongan
besar
Kerajaan
Sunda
datang ke
Majapahit
untuk
melangsungkan
pernikahan
agung
itu.
Gajah
Mada
yang
menginginkan
Sunda takluk,
memaksa
menginginkan
Dyah
Pitaloka   sebagai   persembahan   pengakuan   kekuasaan   Majapahit.
Akibat
penolakan
pihak
Sunda mengenai
hal
ini,
terjadilah
pertempuran    tidak    seimbang  
antara    pasukan    Majapahit    dan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter