50
masa kerajaan Singasari. Pertama pemberontakan Kalana
Bhayangkara pada
masa
pemerintahan
Raja
Kertanegara
di
Singasari
yang berakhir
dengan
kegagalan
pada
masa
Raja
Kertanegara
berkuasa,
seperti
yang digambarkan
oleh
Styardi
Widodo.
Sedangkan
yang kedua
digambarkan
bahwa
Bhayangkara adalah bagian dari kesalahan strategi Kertanegara.
Kegagalan Kertanagara
mempertahankan istana
Singasari
atas
serbuan
Jayakatwang dari
Gelang-Gelang lebih
karena
kegagalan
Kertanagara
menerapkan keamanan dan pertahanan dalam
negeri
yang seharusnya berada
mutlak di
bawah
tanggungjawab
kesatuan
Bhayangkara.
Penyerangan
ke
Malayu
secara besar-besaran
dengan
mengirimkan
hampir seluruh
kekuatan
militer
Singasari
(termasuk
kesatuan
Bhayangkara)
pada
tahun
antara
1284-
1286 memberikan catatan kelam kehancuran Singasari.
Kekosongan kekuatan keamanan di
dalam negeri telah memberikan
peluang pada
Jayakatwang untuk
menusuk
Singasari
langsung ke
jantung
pemerintahan
tanpa perlawanan berarti. Kekuatan
militer Singasari
yang saat
itu
disegani
dan
sedang berada
di
luar
negeri
terbukti
tak
mampu
menyelamatkan istana.
2.1.2.3.a Bhayangkara Pada Masa Majapahit
Sedikitnya
catatan
sejarah mengenai
Bhayangkara pada
masa
Singasari
menjadikan
Bhayangkara pada masa Majapahit
lebih
tersohor,
bukan
saja
karena
peranan
Gadjah
Mada
yang menjadi
tampuk
pimpinan
pasukan,
tapi
juga
karena
Bahyangkara pada
Masa
Majapahit
tertuang dengan jelas dalam
literatur-literatur kuno, seperti
Negarakertagama dan Pararaton.
(Begini
keindahan
lapang watangan
luas
bagaikan tak berbatas.
Menteri,
bangsawan,
pembantu
raja
di
Jawa,
di
deret
paling
muka.
Bhayangkari tingkat tinggi berjejal menyusul di deret yang
kedua
Nagarakretagama 9.2)
|