Home Start Back Next End
  
8
Tidak berapa lama
kemudian Malin Kundang kembali pergi
berlayar dan di tengah perjalanan datang badai dahsyat
menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu tubuh Malin
Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya
berbentuk menjadi sebuah batu karang. Sampai
saat ini Batu Malin
Kundang
masih
dapat
dilihat
di sebuah
pantai
bernama
Pantai
Aia
Manih di selatan kota Padang, Sumatera Barat.
2.1.2.3 
Legenda Malin Kundang di Pasaran
Legenda
Malin
Kundang
sangatlah populer
sehingga
seringkali
kita
temukan
berbagai
macam adaptasinya
baik
berupa
cerpen
maupun film sinetron.
Ali Akbar Navis, seorang sastrawan dan budayawan terkenal
Indonesia asal Sumatera Barat, pernah membuat cerpen Malin
Kundang 
dalam 
versinya 
sendiri 
dengan 
judul 
Malin 
Kundang
Ibunya 
Durhaka. 
Di 
cerita 
pendek 
ini, 
ceritanya 
sama 
seperti
Legenda Malin Kundang, hanya saja ketika pulang dari rantauan,
Malin mendapati Ibunya telah tidur dengan banyak pelancong asing
dan sekarang tinggal dengan seorang pria yang diberikan janji akan
dibagikan kekayaannya ketika Malin pulang nanti oleh Ibunya.
Mendengar hal itu Malin meradang dan menyumpahi diri nya sendiri
karena malu mempunyai Ibu selaknat itu.
MD  Entertainment  pernah  membuat  sinetron  Legenda  Malin
Kundang dalam versi modern.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter