Home Start Back Next End
  
8
kreativitas lahimya
langgam dari
etnik  lain  di
Nusantara, karena
mampu
menggabungkan
titilaras slendro dan
pelog
dengan musik diatonik
dalam 
keroncong.
Salah  satu
lagunya yang  populer adalah "Yen
Ing
Tawang Ono  Lintang", adalah
sumbangan tak
temilai bagi  khazanah
musik tanah  air.
Dia
juga  yang
menulis lagu
"Jangkrik
Genggong", lagu yang fenomenal karena mengkritik politikus
di
awal 
Orde
Baru.
Kusbini
Seniman kelahiran
1
Januari 1910  di
Desa 
Kemlagi, Mojokerto, Jawa  Timur ini,
memulai kariemya bersamaJong
Indisce Stryken Tokkel Orkest (Jitso), sebuah
kumpulan
musik keroncong di
Surabaya. Merasa belum puas
dengan pengetahuan
musik
yang
didapatuya secara otodidak, Kusbini
mengikuti pendidikan musik Apollo di
Malang. Sembari
belajar, Kusbini terus  tampil sebagai penyanyi keroncong
dan  pemain
biola pada  siaran Nirom dan
Cirvo di
Surabaya.
MusMulyadi
Mus  Mulyadi, pria
kelahiran
Surabaya in!telah
malang melintang di
dunia musik
keroncong. Kemampuaunya
dalam olah  vokal, terlebih lagi
melakukan improvisasi
dalam
menyanyi,
membuatuya terkenal
dengan cengkoknya yang
khas.Ia bisa
melakukan perubahan
tangga nada
hingga enam  tangga nada.
Mus
Mulyadi telah 
membuat kurang lebih 80
album 
keroncong. Beberapa di
antaranya
merupakan album bersama dan
album 
rohani. Mus  Mulyadi pun
melakukan
rekaman
bersama penyanyi keroncong laiunya yakni 
Waljinah.
Waljinah
Lahir  di
Solo,  Jawa  Tengah, 7
November 1945, Waldjinah adalah 
penyanyi keroncong
wanita. Namanya
melambung saat
memopulerkan lagu
"Walang Kekek", menyusul
suksesnya menjuarai Bintang Radio 
Indonesia tahun 
1965.
Waldjinah memimpin Orkes Keroncong
Bintang Surakarta dan
terus 
mempeijuangkan
eksisitensi musik klasik ini
di
tengah 
serbuan budaya industri.Tahun 2002, Waldjinah
menerima anugrah seni
dari
yayasan musik
Hanjaringrat di
Solo.
Lagu-lagunya yang
terkenal di
antaranya: Ande-ande lumut, Rudjak
U/ek, Suwe  Ora
Jamu,  Warung Pojok, GethukLindri,
Othok-othok Unine Tekek, Tukang Pijet  dan
Tetanen.
Sundari Soekotjo
Lahir  di
Jakarta, 14
April 
1965, tertarik dengan musik 
keroncong sejak  masih 
kecil.
Sundari Soekotjo terpilih
sebagai finalis pada
Festival Keroncong Remaja 1978, dan
runner up
pada  ajang Juara 
Bintang Radio dan
TV
kategori Keroncong Dewasa Wanita
1979.
Sundari Soekotjo
terkenal dengan 
suaranya
yang
bening dan
mampu
menyanyikan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter