![]() 28
Tabel 2.3 Kode Referensi Pesawat
Kategori
Pendekatan Kecepatan
(knot)
Kelompok
Lebar Sayap (kaki)
A
<90
I
<49
B
91-120
II
48-79
C
121-140
III
79-118
D
141-165
IV
118-171
E
166 atau lebih
V
171-214
VI
214-262
(Sumber: Planning & Design Of Airports, Horonjeff)
2.5.2
Faktor yang mempengaruhi perencanaan panjang landasan pacu
1.
Faktor koreksi ketinggian dari muka air laut ( Altitude of the Airport), jika
letak
pelabuhan udara semakin tinggi dari muka air laut, maka udara semakin tipis,
temperatur semakin kecil, sehingga panjang landasan pacu harus semakin
panjang.
L1 = (1+0,07 x elevasi / 300) × panjang landasan pacu
2.
Faktor koreksi temperatur, keadaan temperatur di bandar
udara pada tiap tempat
tidak
sama, semakin tinggi temperatur disuatu bandar udara, maka semakin
panjang landasan pacu yang dibutuhkan. Hal ini disebabkan karena semakin
tinggi temperatur udara maka semakin kecil
jumlah density
yang mengakibatkan
daya desak pesawat berkurang
sehingga dituntut panjang landasan pacu
yang
lebih panjang.
L2 = (1+0,01 x (temperatur-temperatur standar)) × panjang landasan pacu
3.
Faktor koreksi
kemiringan memanjang, dimana tanjakan pada landasan akan
menyebabkan kebutuhan landasan pacu yang lebih panjang dan pada landasam
pacu yang datar. Begitu juga sebaliknya, apabila landasan menurun maka panjang
|