32
tanpa bahan pengikat tetapi menggunakan
bahan penguat (misalnya kapur). Lapisan
pondasi bawah dapat terdiri dari batu alam yang dipecahkan terlebih dahulu atau yang
alami. Sering kali digunakan bahan sirtu (batu-pasir) yang diproses terlebih dahulu atau
bahan yang dipilih dari hasil galian di tempat pekerjaan.
Semakin besar kemampuan tanah dasar untuk memikul beban, maka tebal
lapisan perkerasan yang dibutuhkan semakin kecil. Karena keseluruhan struktur
perkerasan didukung sepenuhnya oleh tanah dasar, maka identifikasi dan evaluasi
terhadap struktur tanah dasar adalah sangat penting bagi perencanaan tebal perkerasan.
Pada perencanaan perkerasan pada runway, memiliki konsep dasar yang sama dengan
perencanaan perkerasan pada jalan raya, dimana perencanaan berdasarkan beban yang
bekerja dan kekuatan bahan yang digunakan untuk mendukung beban yang bekerja. Namun,
pada aplikasi sesungguhnya, tentu terdapat perbedaan pada perencanaan perkerasan runway
dan jalan raya, yaitu :
1.
Jalan raya dirancang untuk kendaraan yang berbobot sekitar 9000 lbs, sedangkan
runway dirancang untuk memikul beban pesawat yang rata-rata berbobot jauh lebih
besar yaitu sekitar 100.000 lbs.
2.
Jalan raya direncanakan mampu melayani perulangan beban (repetisi) 1000-2000
truk per harinya. Sedangkan
runway direncanakan untuk melayani repetisi beban
20.000 sampai 40.000 kali selama umur rencana.
3.
Tekanan ban pada kendaran yang bekerja kira-kira 80-90 psi. Sedangkan pada
runway tekanan ban yang bekerja diatasnya adalah mencapai 400 psi.
4.
Perkerasan jalan raya mengalami distress yang lebih besar karena beban bekerja
lebih dekat ke tepi lapisan, berbeda pada runway dimana beban bekerja pada bagian
tengah perkerasan.
|