Home Start Back Next End
  
35
2.4.1
Perkembangan dan Berbagai Bentuk Korosi
Beragam penelitian mengenai terkait dengan korosi telah dilakukan dari masa-
kemasa. Pada tahun 1936 McKay
dan
Worthington
menuliskan
penelitian mereka
tentang korosi dalam sebuah buku berjudul “CorrosionResistance of Metals”. Pada taun
1923 Alan Pollitt juga telah berhasil mempublikasikan penelitianya tentang korosi. Dan
ahirnya pada tahun 1963 Fontana dan
Greene
berhasil mempublikasikan buku mereka
dengan judul “Corrosion Engineering”.
Ada berbagai bentuk korosi dan secara umum
diklasifikasikan sesuai dengan
bagaimana korosi menyerang logam. Menurut Fontana dan Greene ada delapan bentuk
korosi yang terjadi pada baja yaitu: (1) korosi homogeny (uniform corrosion), (2) korosi
galvanis (galvanic corrosion), (3) korosi celah (crevice corrosion), (4) korosi sumur
(pitting corrosion), (5) korosi antar butir (intergranular corrosion), (6) korosi selektif
(selective corrosion), (7) korosi erosi
(erotion corrosion), (8) korosi tegangan (stress
corrosion).
Pengaruh korosi pada kinerja struktural komponen jembatan dapat berbeda
tergantung pada jenis korosi yang terjadi. Dalam penulisan
ini, hanya korosi seragam
dianggap
terjadi pada girder
jembatan
karena korosi seragam
adalah bentuk paling
umum dari korosi yang pada umumnya didefinisikan sebagai hilangnya bahan
permukaangirder
secara berlahan.
Korosi seragam memberikan dampak kerusakan
paling besar dan paling berbahaya bagi struktur dibandingkan dengan jenis korosi yang
lain. Namun pengaruh dari jenis lain korosi juga dapat dilakukan dengan menggunakan
pendekatan yang sama yang diterapkan pada korosi seragam.Prosedur ini didasarkan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter