Home Start Back Next End
  
44
termasuk 
pemetaan,  perencanaan  kota 
dan 
pengelolaan  database  komputer.
Dalam
tiga
dekade
terakhir,
beberapa
faktor
memberikan kontribusi
terhadap
perkembangan pesat
dari
SIG.
Komputer
menjadi
lebih
kecil,
lebih
cepat,
lebih
mudah   diakses,   dan   lebih   murah.   Software   menjadi   mudah   digunakan.
Landscape
dan
data
sensus
tersedia
dalam
format
digital,
memungkinkan untuk
menghubungankan data kesehatan dengan peta geografis.
(Melnick, 2002 )
2.10.2  Penerapan SIG pada Kesehatan Masyarakat
Bicara
mengenai sistem
informasi, maka
ada
banyak
sekali
jenis
sistem
informasi
yang
mungkin
telah
penulis
kenal
saat
ini.
Salah
satu
diantaranya
adalah
Sistem
Informasi
Geografis (
disingkat SIG
).
Perbedaan
SIG
dengan
sistem
informasi
lainnya
adalah
kemampuannya dalam
mengelola
atribut
lokasi
atau
referensi
geografis
bersamaan dengan
atribut
lainnya.
Dengan
SIG,
penyebaran
obyek  dalam  ruang  disajikan  dalam  bentuk  peta  –  peta  digital,
dimana setiap obyek di
peta
dapat dihubungkan dengan basis
data
yang
memuat
jenis data lainnya seperti numerik, grafik, animasi, suara dan citra.
Pemanfaatan
kajian
geografi
sendiri
sebenarnya
bukan
hal
yang
baru
dalam
dunia
kesehatan.
Sejak
jaman
dahulu
banyak
sekali
ahli
epidemiologi
yang
bekerja
memetakan lokasi
penyebaran peyakit
menular,
serta
mempelajari
pola penyebaran penyakit
secara spasial
sebagai bahan analisis
untuk
mencegah
penyebaran penyakit
menular
tersebut.
SIG
kemudian
digunakan
sebagai
alat
bantu
pemantauan dan
monitoring
dari
penyebaran
penyakit
melalui
wadah
vektor,
air,
kondisi
lingkungan,
serta
analisis
lain
yang
lebih
kompleks
seperti
faktor   kebijakan,   perencanaan   kesehatan,   sampai   digunakan  
juga  
untuk
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter