| 49 Pada  tahun  2008,  Hari  Kusnanto  Sunardi  melakukan sebuah  penelitian  untuk  merancang  sistem  Deteksi  Endemisitas Demam  Berdarah  Dengue  (DBD)  Menggunakan Sistem  Informasi  Geografis  (SIG)  Di  Kecamatan  Grogol  Kabupaten Sukoharjo. Latar  belakang  dari  penelitian  ini  adalah  dikarenakan  Kecamatan   Grogol   merupakan   salah   satu   kecamatan   yang   memiliki   kasus  Demam  Berdarah  Dengue  (DBD)  tertinggi  di  Kabupaten Sukoharjo, dimana  terdapat 11  desa endemis dari 14  desa  yang  ada.  Melihat tingginya angka kasus  DBD di Kecamatan Grogol,  maka perlu dilakukan penelitian  faktor  faktor  yang  berhubungan   dengan   deteksi   endemisitas   DBD   guna   menentukan   risiko  penularan  terhadap   DBD   dan   prioritas   penanganannya.  Deteksi   faktor  endemisitas  DBD  menggunakan  data  proporsi  penggunaan  lahan  permukiman,  angka  bebas  jentik  (ABJ),  dan  kepadatan  penduduk.  Proses  pengolahan data  menggunakan  Sistim  Informasi   Geografis  (SIG).  Jenis  penelitian   ini  adalah  survei  cross  sectional. Populasi  dalam  penelitian ini  adalah  populasi  wilayah  (Area Population), yaitu  segmen-segmen wilayah  yang  mengandung jumlah  unit  penelitian (seluruh desa  yang  ada di  peta Kecamatan Grogol)  dan seluruh kasus  DBD  (352  kasus)  di  Kecamatan Grogol  sejak  tahun  2004  hingga  2006  diambil  titik  koordinatnya. Keseluruhan populasi  dalam penelitian  ini  akan  diteliti  (total  population). Analisis  spasial  dengan  SaTScan  digunakan  untuk  mengetahui  clustering  DBD  yang  kemudian  dianalisis dengan  spatially  weighted regression  menggunakan GeoDa  untuk  mengetahui  hubungan  antara  variabel  bebas  (kepadatan  penduduk,  ABJ  dan  luas  permukiman) dengan  variabel  terikat  (endemisitas DBD).  Dari  hasil  penelitian  ini,  Hari  Kusnanto  Sunardi  mengambil  kesimpulan  bahwa  Penyebaran  DBD  mengikuti  pola  distribusi  spasial  tertentu.  |