Home Start Back Next End
  
9
terlihat dengan jelas adalah sistem kejadian diskrit, sebagai contoh: kedatangan
bus dan penumpang di halte-halte, antrean penumpang menunggu kedatangan
bus, dan antrean bus di belakang bus lainnya di suatu perempatan dengan
lampu tanda pengatur lalu-lintas. Jelas sekali bahwa pendekatan
kejadian
diskrit cocok untuk memodelkan sistem BRT.
2.1.1Konsep-konsep Simulasi Kejadian Diskrit
Konsep-konsep penting dalam simulasi
kejadian diskrit dapat dilihat
sebagai berikut.
Entitas (entity) merupakan obyek atau komponen yang ada di
dalam sistem yang dibutuhkan secara eksplisit untuk membuat sebuah model.
Sistem merupakan kumpulan dari entitas baik orang ataupun mesin yang saling
bekerja sama untuk mencapai satu atau beberapa tujuan.
Model
merupakan
sebuah sistem yang terdiri dari struktur, logika, ataupun hubungan matematika
yang menyatakan suatu sistem yang terdiri atas entitas, atribut, proses, dan
aktivitas.
Atribut
ialah informasi atau data yang melekat pada entitas.
Event
merupakan kejadian sesaat yang mempengaruhi suatu sistem.
Aktivitas
merupakan  pekerjaan yang dilakukan selama durasi tertentu.
2.1.2Keuntungan dan Kerugian Simulasi
Berikut ini diberikan penjelasan secara singkat keuntungan dan
kerugian dalam simulasi.
Kelebihan-kelebihan pendekatan simulasi jika dibandingkan dengan
pendekatan lainnya seperti pendekatan matematika dan pendekatan eksperimen
adalah:
1.
Pendekatan simulasi seringkali menjadi satu-satunya pendekatan yang
tersedia karena sulitnya pendekatan matematis dan
mahalnya pendekatan
eksperimen.
2.
Pendekatan simulasi, seperti halnya pendekatan matematika, bisa
digunakan untuk melakukan studi jangka panjang dalam waktu yang
relatif pendek. Hal ini sulit untuk dilakukan dengan pendekatan
eksperimen. 
3.
Pendekatan simulasi dapat digunakan dengan mudah untuk memodelkan
sistem pada banyak kondisi yang dikehendaki dan mengevaluasi berbagai
alternatif desain. 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter