Kutipan:
?????????????????????????????????
?????????????????????????????????
???????????????????? (Okada, 2008 : 46)
Terjemahan:
Tentu
saja
otaku tidak
tinggal
di
sana
(Akihabara)
dan
bukan
berarti
jika
tidak
pergi
ke
Akiba
tidak
bisa
menjadi
seorang
Otaku.
Banyak
Otaku
yang
pergi
ke sana hanya untuk berbelanja.
Okada menyimpulkan bahwa dari 100 orang yang pergi ke Akihabara, 70 diantaranya
kemungkinan
besar
adalah
otaku. Namun,
jika
mengumpulkan
100
orang
otaku,
maka
10 diantaranya tidak mengunjungi Akihabara.
Menurut Morikawa dalam Galbraith (2009 : 14), alasan Akihabara bisa menjadi pusat
perbelanjaan
para
otaku adalah
karena
pada
tahun
1997
pada
saat
anime Evangelion
menjadi
populer,
perusahaan
figur
Kaiyodo memindahkan
kantor
pusatnya
dari
Shibuya
ke Akihabara. Penjualannya sukses dan Kaiyodo tidak memiliki saingan, sehingga
banyak
toko-toko
lain
yang
mengikuti
jejak mereka.
Dari
sinilah
tempat
suci otaku
diperluas, pada era 1990-an.
2. Otaku adalah orang yang tidak atau kurang bersosialisasi
Okada memaparkan banyak orang-orang yang berpikir bahwa Otaku itu seperti
orang
yang
putus
asa
dan
tidak
dapat
bersosialisasi dengan baik.
Dahulu,
banyak
yang
berpendapat
tidak
demikian,
mereka
berpikir
bahwa
otaku itu
adalah
orang
yang
ceria,
dan dapat bersosialisasi. Namun akhir-akhir ini pandangan tersebut berubah.
|