2.1.13 Masyarakat Akademik
Perguruan tinggi merupakan suatu lingkungan pendidikan tinggi bukan merupakan
lingkungan
yang eksklusif. Dengan demikian, maka kampus merupakan komunitas atau
masyarakat yang tersendiri yang disebut masyarakat akademik (academic community). Di dalam
kampus terdapat kegiatan-kegiatan dan tata aturan yang lain dari yang lain. Oleh karena itu,
kampus menjadi semacam lembaga akademik dan jalinan antar kampus memiliki suasana yang
khas, yaitu suasana akademik (academic atmosphere). Ciri-ciri masyarakat akademik yaitu kritis,
objektif, analitis, kreatif dan konstruktif, terbuka untuk menerima kritik, menghargai waktu dan
prestasi ilmiah, bebas dari prasangka, kemitraan dialogis, memiliki dan menjunjung tinggi norma
dan susila akademik serta tradisi ilmiah, dinamis, dan berorientasi ke masa depan (Fadjar 2002 :
5).
2.1.14 Kebebasan Akademik
Kebebasan
akademik termasuk kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan
merupakan kebebasan yang dimiliki anggota civitas academika
untuk melaksanakan kegiatan
yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan teknologi dan seni secara bertanggung jawab
dan mandiri dalam melaksanaan kebebasan akademik. Setiap anggota civitas academika
harus
bertanggung jawab secara pribadi atas pelaksanaan dan hasilnya sesuai dengan norma dan kaidah
keilmuan. Menurut William Brickman (dalam Fadjar, 2002 : 6) menjelaskan bahwa kebebasan
akademik adalah hak seorang dosen untuk mengajar serta hak seorang mahasiswa untuk belajar
tanpa adanya pembatasan dan dengan hal-hal yang tidak sah. Kebebasan akademik bagi
mahasiswa meliputi: hak untuk memperoleh pengajaran yang benar, hak untuk membangun
pandangan sendiri atas dasar studi yang dilakukan, hak untuk mendengarkan dan menyatakan
|