19
2. 5
Fungsi Televisi sebagai Media Massa
Perkembangan
televisi
sebagai
media massa
elektronik
pada awalnya
dimulai
dengan
hadirnya
kamera
yang
dikemukakan
oleh
Vladimir
Zworykin
pada
tahun
1923
(Liliweri,
1997:
13).
Televisi
merupakan
media
dalam
komunikasi
massa atau
biasa
disebut media massa elektronik pandangdengar (audio visual).
Televisi
gabungan
dari
media
dengar
dan
gambar
yang bisa
bersifat
informatif,
hiburan
dan
pendidikan
atau
bahkan
gabungan
dari
ketiga unsur
tersebut.
Televisi
menciptakan
suasana tertentu
yaitu
para pemirsanya
dapat
melihat
sambil
duduk
santai
tanpa kesengajaan
untuk
menyaksikan.
Penyampaian
isi
pesan
seolah-olah
langsung
antara komunikator dan komunikan. Informasi yang disampaikan oleh televisi akan lebih
mudah dimengerti
karena lebih
jelas
terdengar secara
audio
dan
terlihat
secara visual
(Kuswadi,
1996:
8).
Tetapi
fungsi
menghibur
pada media
televisi
sebgaimana hasil
penelitian-penelitian
mahasiswa UNPAD, yang
menyatakan bahwa pada umumnya
tujuan
utama khalayak
menonton televisi adalah
untuk
memperoleh
hiburan, selanjutnya
untuk memperoleh informasi (Andrianto et al 2007: 137) .
Media massa
televisi juga
memiliki beberapa
kelebihan dan kekurangan sendiri.
Adapun kelebihan TV adalah karena siarannya bersifat audio
visual,
yang
lebih
menarik
karena
layar kacanya
dengan
gambar
hidup
yang menarik khalayak penontonnya
dan
kekurangan
TV
adalah
dalam
penyiaran
acara-acara budaya
massal
yang
menimbulkan
dampak negatif bagi khalayak tertentu, di samping itu isi pesannya tidak dapat di simpan
dibanding surat kabar (Rumondor, 2004: 2.29).
|