Home Start Back Next End
  
13
komunikator
cocok dengan kerangka acuan (frame
of
reference)
,
yakni
paduan
pengalaman dan pengertian (collection of experiences and meanings) yang diperoleh
oleh komunikan. Schramm menambahkan, bahwa bidang (field of experience)
merupakan
faktor
penting
juga
dalam komunikasi.
Jika
bidang
pengalaman
komunikator sama dengan bidang pengalaman komunikan, komunikasi akan
berlangsung lancar. Sebaliknya, bila bidang pengalaman komunikan tidak sama
dengan bidang pengalaman komunikator, akan timbul kesukaran untuk
mengerti satu
sama lain. Sebagai contoh seperti yang diungkapkan oleh (Sendjaja, 1994:33) yakni :
Si A seorang mahasiswa ingin berbincang-bincang mengenai perkembangan valuta
asing dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi. Bagi si A tentunya akan lebih
mudah dan
lancar apabila pembicaraan
mengenai hal tersebut dilakukan dengan si B
yang juga sama-sama mahasiswa. Seandainya si A tersebut membicarakan hal
tersebut dengan
si C,
seorang pemuda desa tamatan SD tentunya proses komunikasi
tidak akan berjalan sebagaimana mestinya seperti yang diharapkan si A. Karena
antara si A dan si C terdapat perbedaan yang menyangkut tingkat pengetahuan,
pengalaman, budaya, orientasi dan mungkin juga kepentingannya.
Contoh tersebut dapat memberikan gambaran
bahwa
proses
komunikasi
akan
berjalan
baik
atau
mudah
apabila
di
antara
pelaku
(sumber
dan
penerima)
relatif
sama. Artinya apabila kita ingin berkomunikasi dengan baik dengan seseorang, maka
kita
harsu
mengolah
dan
menyampaikan
pesan
dalam bahasa
dan
cara-cara
yang
sesuai 
dengan 
tingkat 
pengetahuan, 
pengalaman, 
orientasi 
dan 
latar 
belakang
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter