25
e.
Komunikasi
massa
cukup
afektif
dalam
menciptakanpendapat
tentang
masalah-masalah baru bila tidak ada predisposisi yang harus diperteguh
(Oskamp, 1977:149)
4)
Efek Behavioral Komunikasi Massa
Bandura menjelaskan melalui teori belajar sosial, bahwa kita belajar
bukan saja dari pengalaman langsung, tetapi dari peniruan atau peneladanan
(modelling). Jadi menurut teori tersebut orang cenderung meniru perilaku
yang
diamatinya.
Efek
perilaku
yang
paling sering ditimbulkan adalah efek
komunikasi massa pada perilaku sosial yang diterima (efek proporsional
behavioral)
dan
pada
perilaku
agresif. Perhatian saja tidak cukup
menghasilkan efek proporsional. Khalayak harus sanggup menyimpan hasil
pengamatannya
dalam benaknya
dan
memanggilnya
kembali
tatkala
mereka
akan bertindak sesuai dengan teladan yang diberikan. Peneladanan
tertangguh
(delayed modeling) hanya terjadi bila mereka sanggup mengingat peristiwa
yang diamatinya.
2.3.3
Televisi
Televisi merupakan salah satu penemuan yang baru mulai berkembang
setelah perang dunia kedua, dan menempatkan diri sebagai alat komunikasi
massa. Dari semua media komunikasi yang ada televisi adalah yang paling
berpengaruh pada kehidupan manusia. Televisi mengalami perkembangan yang
dramatis,
terutama
melalui
pertumbuhan televisi
kabel.
Transmisi
program
televisi kabel menjangkau seluruh pelosok negeri dengan bantuan
satelit
dan
diterima
langsung pada
layar
televisi di rumah dengan
menggunakan wire atau
|