14
lambang
dalam bentuk
kata-kata)
untuk
merubah
tingkah
laku
orang
lain
(komunikan). Definisi tersebut
menunjukkan bahwa ilmu komunikasi
mempelajari
dan
meneliti
perubahan
sikap
dan
pendapat
akibat
informasi
yang
disampaikan oleh seseorang kepada orang lain.
Carl Hovland secara terpisah
menyebutkan bahwa efek atau dampak yang
ditimbulkan
oleh
komunikasi
massa
dapat
dilihat
dari
perubahan
pada apa
yang
diketahui,
dipahami
atau
dipersepsi oleh
khalayak,
efek
ini
berkaitan
dengan
transmisi pengetahuan, keterampilan, kepercayaan dan informasi, sedangkan
dampak
efektif timbul
bila ada
perubahan
pada
apa
yang
dirasakan,
disenangi,
atau dibenci khalayak. Efek ini berhubungan dengan emosi, sikap atau nilai
seseorang. Efek behavioral berhubungan dengan perilaku nyata yang
berhubungan dengan perilaku nyata yang dapat diamati, yang meliputi pola-pola,
tindakan, kegiatan atau kebiasaan berperilaku (Effendy, 1986 : 12)
Definisi
Hovland
mengenai
proses dan
fungsi
komunikasi
diperkuat
dan
dikembangkan
oleh
Harold
D
Laswell.
Menurut
Laswell, cara
terbaik
untuk
menerangkan
kegiatan
komunikasi
ialah
menjawab
pertanyaan
:
Who
say
what
in which channel to whom whit what Effect?. Kesamaan dengan definisi
Hovland ialah selain unsur-unsur komunikasi, juga keharusan adanya efek, yakni
perubahan tingkah laku (Effendy,1986 : 12)
Sebagai jawaban dari pertanyaan yang di ajukan tersebut
Paradigma
Laswell
menunjukkan
bahwa
komunikasi
meliputi 5 unsur sebagai jawaban dari
pertanyaan yang diajukan (Effendy, 1984 : 10), yaitu :
1)
Komunikator (Communicator, Source)
2)
Pesan (Massage)
|