Home Start Back Next End
  
39
fc’= ( 0,76 + 0,2 log ( f
ck
/ 15 )) f
ck
(
Sumber : PBI-1971) …..….…(2.26)
Dimana :fc
:
Kuat tekan beton benda uji silinder dengan diameter 15cm (MPa)
f
ck
:
Kuat tekan beton dengan benda uji kubus bersisi 15cm (MPa)
Tabel 2.14 Perbandingan Kekuatan Tekan Beton Pada berbagai Benda Uji
Benda Uji
Perbandingan Kekuatan Tekan
Kubus
15 × 15  × 15 cm
1,00
Kubus
20 × 20  × 20 cm
0,95
Silinder
15 × 30 cm
0,83
Sumber : PBI-1971 (Peraturan Beton Indonesia)
Sebagai
contoh
beton
yang
memiliki
kuat
tekan
karakteristik sebesar
300
kg/cm² (benda
uji
kubus),
bila
dikonversi
ke
benda
uji
silinder
maka
kuat
tekan
karakteristiknya
menjadi 300
×
0,83
=
249
kg/cm² (benda
uji
silinder). Karena 1
MPa = 10 kg/cm²
maka kuat tekan beton karakteristik 300/10 = 30 MPa (benda uji
kubus)  setara  dengan  kuat  tekan  karakteristik
249/10  =  24,9  MPa  (benda  uji
silinder).
Tabel 2.15 Hubungan Kuat Tekan Beton dengan Kegunaannya
Mutu Beton
Penggunaan Secara Umum
BO
Lantai Kerja
K 125
Lantai Kerja, Kolom Praktis / Non Struktur
K 175
Kolom Praktis, meja dapur dan Bangunan Konstruksi Ringan
K 200
Kolom Praktis, meja dapur dan Bangunan Konstruksi Ringan
K 225
Konstruksi Bangunan Bertingkat 2 Lantai ( ruko/rumah tinggal )
K 250
Konstruksi Bangunan Bertingkat 2 Lantai ( ruko/rumah tinggal ) standart
K 275
Konstruksi Bangunan Bertingkat 2 Lantai ( ruko/rumah tinggal ) standart
K 300
Konstruksi Bangunan Bertingkat 3 Lantai ( ruko/rumah tinggal ) standart
K 325
Konstruksi Bangunan Bertingkat 3 Lantai ( ruko/rumah tinggal ) standart
K 350
Beton untuk lantai & bangunan pabrik / rigit jalan
K 400
Beton untuk lantai & bangunan pabrik / rigit jalan
K 425
Beton untuk lantai & bangunan pabrik / rigit jalan
K 450
Beton untuk rigit jalan klas 1 ( jalan negara / jalan tol )
K 475
Beton untuk rigit jalan klas 1 ( jalan negara / jalan tol )
K 500
Beton untuk Precast ( grider /spun piler )
(Sumber : Indokon)
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter