BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1
Umum
Beton
adalah
campuran antara
semen,
agregat
halus,
agregat
kasar,
air
atau
dengan
menambah
zat
aditif
yang
kemudian
mengeras
membentuk
benda
padat.
Untuk
mendapatkkan
mutu
beton
yang
baik
maka
harus
memilih
material
yang
baik dan
melakukan
perawatan
beton
sampai
beton
mencapai
kekuatan
rencana
(28
hari).
Keuntungan
menggunakan
beton
dalam
struktur
bangunan
yaitu
beton
memiliki kuat
tekan
yang
tinggi,
tahan
terhadap api,
dan
mudah
dalam
pelaksanaannya.
Beton
memiliki kekurangan
yaitu beton
tidak kuat
menahan
gaya
tarik yang terjadi sehingga untuk menahan gaya tarik beton memerlukan tulangan.
2.2
Beton Ringan
Beton
ringan
adalah
beton
yang
memiliki
berat
jenis
(density)
lebih
ringan
daripada beton pada
umumnya. Ada beberapa
metode
yang dapat digunakan dalam
mengurangi berat
jenis
beton
atau
membuat
beton
menjadi
lebih
ringan
yaitu
sebagai berikut (Tjokrodimuljo, 1996) :
a. dengan
membuat
gelembung-gelembung gas
atau
udara
dalam
adukan
semen
sehingga terjadi banyak pori-pori udara di dalam beton.
b. dengan
menggunakan
agregat
ringan,
misalnya dengan
menggunakan
batu
apung,
agregat
buatan,
butiran
plastik, atau expanded
polystyrene (Styrofoam)
sehingga beton yang dihasilkan akan lebih ringan dari pada beton biasa.
c. dengan cara
membuat beton
tanpa
menggunakan butir-butir agregat
halus atau
pasir yang disebut beton non pasir.
5
|