21
batako bahkan kayu. Bila beton ringan digunakan sebagai elemen non
struktur seperti dinding, partisi
maka beban yang diterima elemen
dtsruktural seperti pelat, justru dapat
mengurangi
massa total struktur
yang
menyebabkan
beban
menjadi
lebih
kecil
sehingga
desain
akan
menjadi
lebih ringan. Selain
itu
material
ini
juga
memiliki karakter sebagai
isolator
kebisingan maupun panas yang baik sehingga tidak mudah terbakar sampai
lebih dari 3 jam.
Pembuatan beton ringan menggunakan metode pencampuran biasa,
dengan cara
pengeringan
udara bebas, untuk memampatkan
campuran
betonnya.
Tata cara pembuatan beton ringan dalam penelitian ini adalah:
a. Menentukan kuat tekan beton ringan yaitu 25 MPa.
b. Memilih jenis semen, yaitu semen Portland tipe I.
c. Menentukan nilai faktor air semen yang digunakan.
d. Menentukan berat jenis agregat kasar yang digunakan dalam campuran.
e. Komposisi
EPS
yang
digunakan
adalah
5%,
10%,
15%,
20%,
25%,
30%, 35% dan 40% dengan
mensubtitusi jumlah pasir
yang digunakan
dalam beton.
f.
Nilai slump 12±2 cm
g.
Mencari
kadar
air
dan
penyerapan
dari agregat
kasar, yang
bertujuan
untuk
mencari
hasil
koreksi
persentase
jumlah
air
dalam
campuran,
agar
didapatkan campuran pasta semen yang dapat mengikat agregat
secara kuat.
|