35
LANGKAH 13: KEBUTUHAN SEMEN MINIMUM
Kebutuhan semen minimum
ini ditetapkan untuk menghindari beton dari
kerusakan
akibat
lingkungan
khusus.
Kebutuhan
semen
minimum ditetapkan
dengan Tabel 2.10.
LANGKAH 14: PENYESUAIAN KEBUTUHAN SEMEN
Apabila kebutuhan semen yang diperoleh dari langkah 12 ternyata
lebih
sedikit
daripada
kebutuhan
semen
minimum (pada
langkah
13),
maka
kebutuhan
semen
minimum dipakai yang nilainya lebih besar.
LANGKAH 15: PENYESUAIAN JUMLAH AIR ATAU FAKTOR AIR
SEMEN
Jika
jumlah
semen
ada
perubahan
akibat langkah
14
maka
nilai
faktor
air
semen
berubah. Dalam hal ini dapat dilakukan dua cara berikut:
a.
Faktor air semen dihitung kembali dengan cara membagi jumlah air dengan
jumlah semen minimum.
b.
Jumlah
air
disesuaikan
dengan
mengalikan
jumlah
semen
minimum dengan
faktor air semen.
LANGKAH 16: PENENTUAN GRADASI AGREGAT HALUS
Berdasarkan gradasinya
(lihat
analisis
ayakan),
agregat
halus
yang
akan
dipakai
dapat
diklasifikasikan
menjadi
4
daerah. Penentuan
daerah
gradasi
itu didasarkan
atas grafik gradasi yang diberikan dalam Tabel 2.11.
|