13
2.2.3
Air
Air
dibutuhkan
dalam campuran
beton
karena
air
berfungsi
untuk
melarutkan semen
menjadi
pasta
semen
yang
kemudian
mengikat
agregat
halus dengan agregat kasar sehingga menjadi satu kesatuan dan dapat
bekerja bersama-sama
menahan beban yang bekerja nantinya. Selain itu air
juga
berfungsi
untuk
meningkatkan workability beton sehingga beton
mudah diaduk dan dapat dicetak sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
Yang terpenting dalam
menentukan jumlah air yang harus digunakan
dalam adukan
beton
adalah
perbandingan
jumlah
air
dengan
semen
atau
yang biasa disebut dengan FAS (Faktor Air Semen). Jumlah air tidak boleh
terlalu
banyak
atau
sedikit.
Jumlah
air
yang
terlalu
banyak
dalam adukan
beton akan menyebabkan banyak gelembung udara yang terbentuk pada
saat
hidrasi beton dan beton akan beresiko besar
mengalami bleeding
yang
menyebabkan berkurangnya kekuatan beton itu sendiri. Sebaliknya jika air
yang digunakan terlalu sedikit, maka akan menyebabkan rendahnya
workability serta proses hidrasi beton tidak akan tercapai sepenuhnya.
Pada saat pengadukan air tidak boleh
sembarangan
ditambahkan
ke
dalam adukan.
Penambahan
air
harus
disesuaikan
dengan
kebutuhan
dan
kemudahan
kerja
serta
kekuatan
beton
yang
diinginkan.
Banyaknya
air
yang harus ditambahkan ke dalam sebuah adukan beton dapat dicari
melalui perhitungan mix design. Sesuai dengan persyaratan SNI 03-2834-
2000,
air
yang
dapat
digunakan
dalam
proses
pencampuran
beton
adalah
sebagai berikut:
|