BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Kehilangan Gigi
Kehilangan gigi
merupakan keadaan di
mana satu atau
lebih
gigi
seseorang
lepas
dari
soketnya
atau
tempatnya. Kejadian
hilangnya
gigi
normal
terjadi
pada
anak-anak
mulai
usia
6
tahun
yang
mengalami
hilangnya gigi
susu
dan kemudian
digantikan
dengan
gigi
permanen.
Kehilangan
gigi
permanen
pada
orang
dewasa
sangatlah
tidak
diinginkan terjadi, biasanya kehilangan gigi
terjadi akibat penyakit periodontal, trauma,
dan karies (Austrian, 2008).
Menurut
Arora
dkk.
(2009),
kehilangan
gigi
merupakan
penyakit
multifaktorial
dan
dipengaruhi oleh
berbagai
faktor
hidup
dan
faktor
sosiodemografi. Kehilangan
gigi
dapat
mempengaruhi kemampuan
mengunyah, kualitas
hidup
dan
nutrisi (Gilbert dkk,
2003).
2.2
Penyebab Terjadinya Kehilangan Gigi
Masalah kesehatan gigi dan
mulut di
Indonesia sampai saat
ini
merupakan
masalah
klasik,
ini
ditandai
dengan
angka
prevalensi
karies
gigi
dan
penyakit
periodontal
yang
masih
tetap
tinggi
(Soelarso dkk,
2005).Penyakit
tersebut dikarenakan
terabaikannya kebersihan
gigi dan
mulut (Anitasari dan Rahayu, 2005). Kehilangan gigi
dapat disebabkan oleh berbagai
macam kejadian, baik
gigi
tersebut dicabut oleh dokter
gigi atau hilang dengan sendirinya akibat penyakit periodontal atau adanya trauma (Kida
|