30
Menurut
Pressman
(2001),
dalam
perancangan
perangkat
lunak,
dikenal
linear
sequential
model atau yang lebih dikenal dengan sebutan classic
life cycle atau waterfall
model.
Model
ini
menyarankan pendekatan
yang
sistematik
dan
berurutan
dalam
pengembangan perangkat
lunak
yang
melalui pemodelan,
analisis, desain, pengkodean,
pengujian, dan pemeliharaan. Model ini meliputi serangkaian aktivitas, yaitu :
a. System Engineering (Rekayasa dan pemodelan sistem)
Karena perangkat
lunak
merupakan sebuah bagian dari sistem
yang besar,
maka
yang
perlu
dilakukan
pertama
kali
adalah
menetapkan kebutuhan
untuk
seluruh
elemen
sistem
dan
mengalokasikan sebagian
dari
kebutuhan
tersebut
ke
piranti
lunak.
b. Software requirment analysis (Analisis kebutuhan piranti lunak)
Untuk
dapat
mengerti
inti
dari
program
yang
dibangun,
diperlukan
pengertian
akan informasi yang diperlukan oleh perangkat lunak.
c. Design (Perancangan)
Perancangan piranti lunak sebenarnya merupakan sebuah proses yang terdiri dari
banyak kegiatan,
yang
menitikberatkan pada 4 atribut dari program,
yaitu:
struktur data, arsitektur piranti lunak, representasi tampilan, dan detil prosedur.
d.Coding (Pengkodean)
Dalam pengkodean, perancangan yang telah dilakukan diterjemahkan ke bentuk
yang dimengerti komputer.
e. Testing(Pengujian)
|