15
redaktur, pemasang iklan, dan lain-lain. Sedangkan pada media elektronik,
komunikatornya adalah pengisi program, pematok program (rumah produksi),
penulis naskah, produser, aktor, presenter, dan lain-lain.
a.
Sifat komunikator
Hiebert,
Ungurait, dan Bohn (1974: 78) mengemukakan 3 sifat
komunikator komunikasi massa:
1). Costliness
Program acara pada televisi terhitung cukup membutuhkan biaya
yang besar. Acara yang berdurasi 30 menit saja bisa menghabiskan
puluhan juta, bahkan ratusan juta rupiah.
Biaya yang besar tersebut
digunakan untuk biaya operasional, peralatan, honor pengisi acara,
membeli sinteron dari production house, atau membeli film.
2). Complexity
Kegiatan jurnalisme di media cetak maupun media elektronik diawali
dengan rapat redaksi, menghubungi narasumber, mendatangi sebuah
event, menyusun berita, sampai menyiarkan berita. Semua itu
membutuhkan suatu proses yang panjang dan rumit. Dalam media
elektronik televisi, prosesnya akan lebih kompleks karena lebih
banyak melibatkan personel dalam setiap acaranya.
3). Competitiveness
Semua media massa berlomba-lomba menarik perhatian sebanyak
mungkin khalayak. Dengan kata lain, terjadi kompetisi antara media
massa sejenis. Kompetisi ini terus berlangsung setiap hari, bahkan
setiap
jam. Hal ini dapat dilihat dari adanya lembaga-lembaga riset
|