25
manusia. Semiologi, pada dasarnnya hendak
mempelajari bagaimana
kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal (things). Memaknai (to signify)
dalam hal ini tidak dapat dicampuradukkan dengan mengkomunikasikan (to
communicate). Memaknai berarti bahwa objek-objek tidak hanya membawa
informasi, dalam hal mana objek-objek itu hendak berkomunikasi, tapi juga
mengkonstitusi sistem
terstruktur dari tanda,
Roland barthes dan Kurniawan
dalam Alex Sobur (2009; 15)
Semiologi Barthes mengacu pada de Saussure dengan menyelidiki
hubungan penanda dan petanda pada sebuah tanda. Barthes mengembangkan
pembedaan penanda dan petanda ke arah yang lebih dinamis.
Barthes menggunakan istilah denotasi dan konotasi untuk menunjukkan
tingkatan-tingkatan makna. Makna denotasi adalah makna tingkatan pertama
yang bersifat objektif (first order) yang dapat diberikan terhadap lambang-
lambang, yakni dengan mengaitkan secara langsung antara lambang-lambang
dengan realitas atau gejala yang ditunjuk. Kemudian makna konotasi adalah
makna yang dapat diberikan pada lambang-lambang dengan mengacu pada nilai-
nilai budaya yang karenanya berada pada tingkatan kedua (second order).
|