18
unsur-unsur yang secara faktual akan dijumpai jika orang membaca karya sastra.
Unsur yang dimaksud, untuk menyebut sebagian saja, misalnya, peristiwa, cerita,
plot, penokohan, tema, latar, sudut pandang penceritaan, bahasa atau gaya bahasa
lain. (Nurgiyantoro, 2010:23)
2.1.4 Teori Penokohan
Isitilah tokoh menunjuk pada orangnya, pelaku cerita. Watak,
perwatakan, dan karakter, menunjuk pada sifat dan sikap pada tokoh seperti yang
ditafsirkan oleh pembaca, lebih menunjuk pada kualitas pribadi seorang tokoh.
Seperti yang dikatakan Jones dalam Nurgiyantoro (2010:165), penokohan ada
pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang digambarkan dalam
cerita.
Penokohan memiliki pengertian yang lebih luas dibandungkan tokoh:
dan perwatakan sebab ia mencakup masalah siapa tokoh cerita, bagaimana
perwatakan, dan bagaimana penempatan dan pelukisannya dalam sebuah cerita
sanggup memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca. Stanton dalam
Nurgiyantoro (2010:165) mengemukakan bahwa pengunaan istilah karakter
(character) sendiri dalam literature bahasa inggris menyarankan pada dua
pengertian yang berbeda, yaitu sebagai tokoh-tokoh cerita yang ditampilkan, dan
sebagai sikap, ketertarikan, keinginan emosi, dan prinsip moral yang dimiliki
tokoh-tokoh tersebut.
Dengan demikian, character dapat berarti pelaku cerita
dan dapat pula berarti perwatakan.
|