Home Start Back Next End
  
38
mode tertentu terhadap apa yang tengah terjadi saat itu. Dari sini kemudian
orang-orang mulai mengembangkan teori Roland Barthes untuk dipakai dalam
kajian semiotika dalam berbagai bidang, salah satunya perfilman.
Terdapat lima kode yang ditinjau oleh Barthes dalam kajian semiotiknya,
yakni
22
:
-
Kode hermeneutic
atau kode teka-teki berkisar pada harapan audiens untuk
mendapatkan ‘kebenaran’ bagi pertanyaan yang muncul dalam teks. Kode
teka-teki merupakan unsure struktur yang utama dalam narasi tradisional.
-
Kode semik
atau kode konotatif menawarkan banyak sisi, yang timbul atau
dibangun oleh audiens dalam proses menyusun teks atau informasi yang
dijabarkan.
-
Kode simbolik
merupakan aspek pengkodean fiksi yang paling khas karena
menampilkan symbol-simbol tertentu untuk merepresentasikan suatu hal
yang khas.
-
Kode proaretik atau kode tindakan/lakuan, menurut Barthes semua lakuan
dapat dikodifikasi dan memiliki makna tertentu.
-
Kode gnomik atau kode cultural,
kode ini merupakan acuan teks ke
benda0benda yang sudah diketahui dan dikodifikasi terhadap suatu budaya
tertentu
Tujuan dari analisis Barthes ini menurut Lechte
23
, bukan hanya untuk
membangun sistem klarifikasi unsur-unsur narasi yang sangat formal, namun
                                                                
22
Ibid, hlm. 65.
23
Ibid, hlm. 66.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter