Home Start Back Next End
  
42
gambar-gambarnya. Suara, sama seperti gambar, merupakan unsure
dalam cerita film yang dituturkan dan dapat disebutkan,
dikategorisasikan, dan dianalisis, dengan cara yang juga sebanding.
Suara, sebagai tanda, terjalin sangat erat hubungannya dengan tanda
gambar. Suara bersama tanda gambar membuat tanda-tanda yang
kompleks. Tanda-tanda kompleks ini
memang ikonis, tapi kekuatan
keberadaannya pada akhirnya diperoleh dari indeksikalitas. Karena
realitas yang ditampilkan seluruhnya atau sebagian, tidak hanya mirip,
tapi juga memiliki keterkaitan dengan realitas kita.
25
Oleh karena itu menurut Alex Sobur
dalam bukunya yang berjudul
Semiotika Komunikasi, gambar yang dinamis dalam film merupakan ikoniis
bagi realitas yang dinotasikannya. Sobur juga mengatakan bahwa film pada
umumnya dibangun dengan banyak tanda.  Film juga pada dasarnya melibatkan
bentuk-bentuk simbol visual dan linguistik untuk mengodekan pesan yang
sedang disampaikan. Metafora visual seringkali menyinggung objek-objek dan
simbol-dimbol dunia nyata serta mengonotasikan makna-makna sosial budaya.
Jadi dalam mengkaji tanda-tanda dalam film melalui kajian semiotika,
kita dapat menelaah lebih jau makna suatu film lebih daripada jalan ceritanya.
Dalam film kita dapat melihat aspek-aspek idelogi, kultur, nilai-nilai, ataupun
fenomena yang terjadi dalam realita. Seringkali tanda-tanda dalam film ini
menjadi agak bias dikarenakan pengemasan film yang sangat mendukung,
sehingga fokus penonton sering kali tertuju kepada jalan cerita film tersebut
daripada makna-makan yang tergambar dibalik simbol-simbol yang ditampilkan
dalam sepanjang pemutaran film.
Simbol-simbol inilah yang kemudian dimanfaatkan untuk membangun
realitas dalam film yang meskipun bertolak dari relita dunia nyata, namun
                                                                
25
Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: Rosdakarya, 2009), hlm. 129
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter